Banjir Hoaks Terkait Palestina-Israel

Sekelas Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, turut termakan hoaks yang tersebar.

DEPOKPOS – Banjir informasi di media sosial tentang konflik Palestina-Israel tak terbendung. Fakta dan hoax pun bercampur jadi satu.

Yang mencengangkan, sekelas Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, turut termakan hoaks yang tersebar.

Bacaan Lainnya

“Saya tidak pernah benar-benar berpikir bahwa saya akan melihat, saya telah mengkonfirmasi gambar-gambar teroris yang memenggal kepala anak-anak,” ujar Biden dihadapan para pemimpin Yahudi di Gedung Putih.

Seorang juru bicara Gedung Putih kemudian mengklarifikasi bahwa para pejabat AS dan presiden belum melihat gambar atau mengkonfirmasi laporan tersebut secara independen, lapor The Washington Post.

“Presiden mendasarkan komentarnya tentang dugaan kekejaman pada klaim juru bicara Netanyahu dan laporan media dari Israel,” menurut Gedung Putih.

Klaim tersebut telah tersebar luas dan ditampilkan di halaman depan surat kabar Barat, namun ketika dimintai komentar, tentara Israel mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengkonfirmasi laporan tersebut.

Terbaru, informasi dari akun Twitter atau X yang mengunggah video dengan bahasa Inggris. Katanya, orang Palestina dan Hamas melecehkan perempuan Israel.

Reports confirming that Hamas’s attack on southern Israel today included the rape of young girls- Isreal War Room This Is So Shamefull, WE SUPPORT ISRAEL,” tulis akun Twitter (X) @AnkitSingh42064.

Video itu diunggah sehari pasca meningkatnya konflik 7 Oktober lalu. Dinarasikan kabar itu sudah terkonfirmasi dan menyebut serangan Hamas di Israel Selatan hari ini, termasuk pemerkosaan terhadap gadis-gadis muda. Informasi itu tanpa menyertakan sumber yang jelas.

Video 13 detik itu memperlihatkan seorang perempuan terbaring dengan tangan dipegangi seorang pria. Namun, suasana penangkapan perempuan dan rudapaksa itu tidak terlihat pada capture video tersebut.

Berdasar penelusuran menggunakan situs padanan gambar, video identik muncul di Twitter sehari sebelum operasi badai Al Aqsha pada Jumat (6/10). Video itu beredar Kamis (5/10) oleh berbagai akun.

Terdapat tiga video serupa dan durasinya jauh lebih panjang, 44 detik.

Israeli occupation forces brutally assaulted pro-Palestine activists in the neighborhood of Sheikh Jarrah neighborhood in occupied Jerusalem,” tulis akun Twitter @OnlinePalEng pada Kamis (5/10).

Jelas tertulis, perempuan itu adalah aktivis pro-Palestina yang ditangkap paksa oleh petugas keamanan Israel

Pos terkait