”Lebih baik kalian mati di tanah kalian sebagai ksatria, pahlawan, dan syahid daripada meninggalkannya.”
GAZA, PALESTINA – Al-Azhar Al-Sharif kembali menyampaikan respek atas ketabahan rakyat Palestina tercinta, dan penghargaannya atas pertahanan mereka pada tanah berharga mereka, dan kepatuhan mereka untuk tetap tinggal di tanah tersebut, tidak peduli berapapun harga yang dibayar serta pengorbanannya, demikian lansir situs resmi lembaga Sunni tertua di dunia itu, azhar.eg (11/10/2023)
Kepada warga Gaza yang sedang mempertahankan tanah mereka, Al-Azhar berpesan bahwa,”Lebih baik kalian mati di tanah kalian sebagai ksatria, pahlawan, dan syahid daripada meninggalkannya.”
Al Azhar juga menegaskan, “Dan ketahuilah bahwa meninggalkan tanah Anda berarti kematian tujuan Anda dan tujuan kami, serta hilangnya tujuan tersebut selamanya.”
Hingga kini, wilayah Gaza terus dihujani bom oleh Zionis. Sementara akses listrik, air, makanan dan obat-obatan telah diputus oleh “Israel”.
Korban syahid akibat bombardir tanpa henti penjajah di Gaza telah mencapai 950 jiwa, dan 5000 warga cedera.
Sebelumnya, militer Israel menghimbau warga Palestina untuk meninggalkan Jalur Gaza menuju Mesir setelah mereka menghujani wilayah itu dengan ratusan bom yang membunuh ratusan warga.
Zionis mengatakan telah melancarkan serangan ke lebih dari 200 lokasi di Jalur Gaza dalam semalam, termasuk lingkungan Rimal di Kota Gaza serta kota Khan Younis.
“Penyeberangan Rafah masih terbuka. Siapa pun yang bisa keluar, saya sarankan untuk keluar,” kata Letnan Kolonel Richard Hecht dalam sebuah panggilan telepon dengan wartawan asing pada Selasa (10/10/2023).
Yoav Gallant, Menteri Pertahanan ‘Israel’, telah mengumumkan “blokade total” terhadap Gaza, dengan mengatakan bahwa pihak berwenang akan memutus akses makanan, air, aliran listrik dan bahan bakar.