JAKARTA – Komunitas Jelajah kembali menyelenggarakan perhelatan akbar bertajuk Indonesia Museum Awards 2025, Ahad 23 November 2025.
Ajang ini bertujuan memberikan apresiasi dan penghargaan tidak saja kepada museum dan tokoh permuseuman, namun juga kepada individu maupun institusi yang selama ini dinilai banyak memberikan kontribusi dan karya nyata demi kemajuan permuseuman dan kebudayaan pada umumnya.
Bertempat di Ciputra Artpreneur, Jakarta, perhelatan yang dilaksanakan untuk yang ke-14 kali berturut-turut itu tahun ini berlangsung meriah, dihadiri oleh sekitar 500 undangan dari seluruh museum Tanah Air.
Dalam sambutannya melalui video Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan bahwa museum memiliki peran dan posisi penting dan strategis dalam arsitektur kebudayaan nasional.
Karena itu, menurutnya, museum harus menjadi pilar infrastruktur kebudayaan nasional, bukan hanya menjaga warisan masa lalu tetapi juga menghadapi tantangan masa depan.
“Museum harus memiliki kekuatan untuk menyatukan dan menggerakkan,” tegasnya.
Indonesia, urainya lebih lanjut, memiliki 1.340 suku bangsa, 718 ragam bahasa yang mewakili 10 persen dari bahasa di dunia, dan 2.213 watisan budaya tak benda yang tercatat sampai dengan 2024 ditambah sekitar 500 lebih untuk tahun 2025, serta puluhan ribu l;ainnya mulai dari seni, kuliner dan fashion yang merupakan bagian dari ekspresi seni budaya Indonesia.
Kekayaan budaya ini, tambahnya, harus bisa dijadikan sebagai driving force, suatu kekuatan untuk menggerakkan, selain sebagai kekuatan untuk menyatukan.
“Karena itu museum harus memiliki kekuatan untuk menyatukan dan menggerakkan,” tegasnya. Menurut Fadli museum adalah “wajah depan sebuah negara” dalam kaitannya dengan identitas, narasi, dan nilai yang kita wariskan.
Indonesia Museum Awards tahun ini mengusung tema “MuseuMart.” Tema ini berfokus pada bagaimana museum dapat memanfaatkan potensi ekonomi yang dimilikinya untuk meningkatkan kesejahteraan insan permuseuman.
“Kita tahu sebagian besar museum menghadapi persoalan anggaran yang memang masih sangat terbatas,” ujar Wiendu Nuryanti, Ketua Dewan Juri.
Menurut Wiendu secara umum isu ini memang belum banyak disentuh pengelola museum. Padahal jika digali lebih jauh museum memiliki potensi pendapatan yang cukup besar di luar sumber pendapatan dari tiket masuk. Menurut Guru Besar UGM ini museum-museum besar di dunia menjadikan kreativitas penjualan souvenir dan merchandise sebagai bagian penting strategi bisnis mereka.
Ia memberi contoh Museum Louvre di Paris, yang memperoleh pendapatan tahunan total antara 200-250 juta euro, atau setara dengan Rp 3,4 trilium hingga Rp 4,2 triliun, hampir separuh dari jumlah pendapatan itu berasal dari hasil penjualan aneka souvenir, kaus dan asesoris hasil kolaborasi dengan merk pakaian global.
“Ini potensi yang luar biasa besar” terang mantan Wakil Menteri bidang Kebudayaan ini
Sejalan dengan itu, Komunitas Jelajah telah bergerak dengan menyelenggarakan workshop Economy Experience Incubator dalam rangkaian program Road to IMA 2025. Acara digelar di dua kota, yaitu Bandung bekerjasama dengan Museum Geologi, dan di Mataram, Lombok bekerjasama dengan Museum Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Ini adalah program praktis yang tujuannya memberi bekal dan pengetahuan peserta bagaimana mengelola dan memanfaatkan aset berupa koleksi museum untuk dijadikan souvenir misalnya sehingga memiliki nilai tambah,” terang Ciwuk Musiana Yudhawasthi, Ketua Komunitas Jelajah.
Dengan penyelenggaraan kegiatan tersebut, harap Ciwuk, akan memacu insan permuseuman untuk berpikir kreatif mencari sumber pendapatan museum, misalnya dari penjualan merchandise atau souvenir yang dibuat dari koleksi museum yang paling ikonik, menarik dan unik.
Seperti tahun sebelumnya, penyelenggaraan Indonesia Museum Awards tahun ini memilih museum-museum yang meraih apresiasi dalam 5 kategori, yaitu Museum Cerdas, Museum Lestari, Museum Bersahabat, Museum Inspiratif, dan Museum Komunikatif. Selain itu, aka nada pemberian penghargaan berupa apresiasi khusus kepada tokoh yang dinilai Dewan Juri telah memberikan kontribusi dan sumbangsih nyata untuk pemajuan permuseuman dan kebudayaan Indonesia.
Penghargaan khusus itu berupa Tokoh Peduli Museum dan Anugerah Pengabdian Sepanjang Hayat untuk tokoh yang dinilai memberikan andil secara luar biasa dalam merawat dan melestarikan warisan nilai-nilai budaya bangsa secara berkelanjutan, dan menunjukan kerja nyata bagi pemajuan permuseuman dan kebudayaan Indonesia secara umum.
Selain itu, perhelatan ini juga memberikan Penghargaan Khusus Amir Sutaarga kepada tokoh daerah yang secara konsisten dan terus menerus merawat dan melestarikan kearifan lokal dan kekayaan nilai-nilai budaya di daerahnya sehingga dapat dinikmati dan dijadikan pelajaran bagi generasi yang akan datang.
Tahun ini Indonesia Museum Awards juga kembali memberikan penghargaan khusus Media Peduli Museum, sebagai apresiasi terhadap media yang banyak memuat artikel dan konten dengan pesan-pesan yang positif tentang museum.
“Kami menilai media memiliki peran yang sangat penting dan strategis sebagai bagian dari kerja bersama menuju permuseuman yang lebih baik,” jelas Yuliandre Darwis, anggota Dewan Juri.
“Apa yang dimuat dan ditulis oleh media akan mempengaruhi persepsi publik terhadap museum,” terang pakar Komunikasi itu.
Berikut daftar nominasi dan Pemenang Anugerah Indonesia Museum Awards 2025
Kategori Museum Cerdas:
Museum Geologi
Museum Pusat TNI AL Jalasveva Jayamahe
Museum Timah Indonesia, Pangkal Pinang
Museum Sangran
Museum Kota Lama Semarang
Museum Muhammadiyah Universitas Ahmad Dahlan
Pemenangnya : Museum Muhammadiyah Universitas Ahmad Dahlan
Kategori Museum Bersahabat:
Museum Semedo
Museum Anak Bajang
Museum Negeri Sumatera Utara
Museum Jamin Ginting
Museum Wayang Jakarta
Bayt AlQur”an & Museum Istiqlal TMII
Pemenangnya : Bayt AlQur”an & Museum Istiqlal TMII
Kategori Museum Lestari:
Museum Keris Nusantara, Solo
Museum Tjong A Fie Mansion
Museum Pusaka Kasepuhan Cirebon
Museum Provinsi NTT
Museum Monumen Bajra Sandhi Bali
Museum Batik Pekalongan
Pemenangnya : Museum Provinsi NTT
Kategori Museum Komunikatif:
Museum Bank Indonesia
Museum Islam Indonesia Hasyim Asyari
Museum Lawang Sewu
Museum Balanga Kalimantan Selatan
Museum IMERI FKUI
Museum Song Terus
Pemenangnya : Museum Bank Indonesia
Kategori Museum Inspiratif:
Museum Provinsi NTB
Museum Affandi
Museum Le Mayeur Bali
Museum Batik Indonesia TMII
Museum Gunung Api Merapi
Museum Geopark Batur
Pemenangnya Museum Provinsi NTB
Kategori Khusus Museum of Honor: MUSEUM NASIONAL INDONESIA
Kategori Khusus Media Peduli Museum: OKEZONE
Kategori Khusus Tokoh Peduli Museum: UDAYA HALIM
Kategori Khusus Pengabdian Sepanjang Hayat: WIWOHO BASUKI TJOKRONEGORO
Kategori Khusus Anugerah Amir Sutaarga: JOHSZUA ROBERT MANSOBEN

