Lebih dari 10.000 orang telah terbunuh dalam 31 hari serangan Israel yang tiada henti di Jalur Gaza
GAZA, PALESTINA – Kementerian Kesehatan Palestina mengeluarkan data terbaru korban warga Gaza akibat makin intesifnya bombardir Israel terhadap wilayah Gaza yang terkepung.
Lebih dari 10.000 orang telah terbunuh dalam 31 hari serangan Israel yang tiada henti di Jalur Gaza, menurut pejabat kesehatan Palestina, tanpa ada tanda-tanda gencatan senjata di wilayah kantong yang terkepung tersebut.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi sedikitnya 10.022 warga Palestina.
Puluhan warga sipil tewas dalam serangan baru di dua kamp pengungsi, kata para pejabat dan saksi mata.
Jet tempur Israel telah menyerang dua kamp pengungsi di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 53 orang dan melukai puluhan lainnya, menurut pejabat kesehatan di wilayah yang terkepung.
Serangan pada hari Minggu terjadi ketika Israel mengatakan akan terus melanjutkan serangannya terhadap Hamas, meskipun ada seruan internasional untuk gencatan senjata atau “jeda kemanusiaan”.
Serangan udara menghantam kamp pengungsi Maghazi di Gaza tengah semalam, menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai 34 lainnya, kata Kementerian Kesehatan.
Arafat Abu Mashaia, yang tinggal di kamp tersebut, mengatakan serangan udara tersebut meratakan beberapa bangunan tempat tinggal bertingkat di mana orang-orang yang terpaksa keluar dari wilayah lain di Gaza berlindung.
“Itu benar-benar pembantaian,” katanya sambil berdiri di atas reruntuhan. “Semua yang ada di sini adalah orang-orang yang damai. Saya menantang siapa pun yang mengatakan ada [pejuang] perlawanan di sini.”
Kamp tersebut, merupakan kawasan perumahan yang dibangun, terletak di zona evakuasi di mana militer Israel mendesak warga sipil Palestina untuk mencari perlindungan karena mereka memfokuskan serangan militernya ke utara.