“Staf rumah sakit, termasuk 35 dokter dan tenaga medis, bertekad untuk tetap tinggal dan memberikan layanan kesehatan kepada pasien,”
GAZA, PALESTINA – Staf di rumah sakit Gaza utara menolak perintah Israel untuk mengevakuasi dan merawat pasien.
Mengutip Aljazeera, pasien yang berada dalam kondisi serius dan kebutuhan layanan kesehatan yang terus berlanjut, tim medis di sebuah rumah sakit di Jalur Gaza utara menolak perintah tentara Israel untuk melakukan evakuasi, menurut kepala pengobatan rumah sakit tersebut.
“Saya mendapat telepon dari tentara Israel pada hari Jumat yang meminta kami untuk mengevakuasi rumah sakit,” Ahmed Muhanna dari Rumah Sakit al-Awda di Jabalia mengatakan kepada kantor berita Anadolu. “Ini tidak mungkin.”
“Beberapa pasien berhasil dievakuasi, namun beberapa pasien lainnya tidak dapat dipindahkan karena kondisinya yang serius,” ujarnya seraya mengisyaratkan bahwa pihak rumah sakit memberikan perawatan medis intensif untuk lima pasien.
“Staf rumah sakit, termasuk 35 dokter dan tenaga medis, bertekad untuk tetap tinggal dan memberikan layanan kesehatan kepada pasien,” ujarnya.
Laporan sebelumnya mengatakan tentara memberi waktu dua jam kepada rumah sakit untuk melakukan evakuasi dan kemudian memberinya lebih banyak waktu, namun perintah evakuasi tetap berlaku.
Di Gaza, lemari es rumah sakit tidak lagi mampu menampung jenazah warga Palestina yang tewas akibat serangan udara Israel, sehingga jenazah tersebut disimpan di mobil es krim.
في غزة لم تعد ثلاجات المستشفيات تتسع لجثامين الشهداء فتم وضعهم في ثلاجات الآيسكريم pic.twitter.com/xI9NGURKZE
— المركز الفلسطيني للإعلام (@PalinfoAr) October 14, 2023