Terus Bertambah, Korban Tewas di Gaza Capai 10.328

PALESTINA – Israel telah menggempur Jalur Gaza selama 31 hari berturut-turut ketika wilayah kantong Palestina yang terkepung menghadapi bencana kemanusiaan yang semakin besar.

Aturan konflik bersenjata yang diterima secara internasional disahkan berdasarkan Konvensi Jenewa pada tahun 1949, yang menyatakan bahwa anak-anak harus dilindungi dan diperlakukan secara manusiawi.

Bacaan Lainnya

Namun, serangan udara Israel di Gaza telah menewaskan satu anak setiap 10 menit sejak dimulainya perang.

Berikut adalah angka korban terbaru pada 7 November, 16:40 waktu setempat (13:40 GMT):

Gaza

Tewas:  10.328
Termasuk:
4.237 anak
2.719 wanita
Terluka:  25.965
Termasuk:
8.067 anak
5.960 wanita

Tepi Barat

Tewas: 164
Terluka: Lebih dari 2.100

Israel

Tewas: 1.405
Terluka: 5.600

Angka-angka tersebut telah dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina dan Layanan Medis Israel.

Warga di Gaza berbondong-bondong ke rumah sakit dan sekolah PBB demi keselamatan, berharap Israel akan mematuhi hukum internasional dan tidak menyerang koordinat tersebut.

Namun, tempat penampungan dan perawatan medis juga belum lepas dari serangan Israel.

  • 150 staf medis kini tewas, dan 28 ambulans hancur.
  • 16 rumah sakit tidak berfungsi di Gaza, dan 32 fasilitas perawatan medis tidak beroperasi.

Pesawat-pesawat tempur Israel memulai serangkaian serangan di sekitar Rumah Sakit Al-Quds saat fajar, menurut kantor berita Palestina, Wafa, mengutip Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina.

Rumah Sakit Indonesia di Kota Gaza terpaksa beralih ke generator cadangan setelah generator utamanya mati karena kekurangan bahan bakar. Situasi di Rumah Sakit Al-Shifa juga digambarkan “suram”.

Pos terkait