Udaya Halim Dinobatkan sebagai Tokoh Peduli Museum di Gelaran Indonesia Museum Awards 2025

JAKARTA – Tokoh budayawan etnis Tionghoa, Udaya Halim dinobatkan sebagai Tokoh Peduli Museum dalam gelaran Indonesia Museum Awards 2025 yang berlangsung di Ciputra Artpreneur, Ahad (23/11/2025).

Ajang tahunan yang diselenggarakan Komunitas Jelajah itu bertujuan memberikan apresiasi kepada museum dan tokoh peduli permuseuman di Tanah Air. Acara berlangsung meriah, dihadiri oleh sekitar 500 insan permuseuman dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Bacaan Lainnya

Tokoh peranakan Tionghoa ini memang banyak menaruh perhatian terhadap penelitian dan pelestarian kebudayaan Tionghoa yang terkait sejjarah perjuangan bangsa. Ia banyak melakukan restorasi bangunan tua yang punya nilai sejarah tinggi, khususnya bagi perjalanan sejarah kaum peranakan di Indonesia.

Tahun 2007 misalnya, ia membeli bangunan tua berusia lebih 200 tahun di Jalan Cilame, Pasar Lama, Tangerang, dan merestorasi menjadi Museum Benteng Heritage. Museum itu menjadi Museum Tionghoa Peranakan pertama di Indonesia.

Di Rembang, Jawa Tengah ia juga membeli bangunan tua milik keluarga Kapitan Liem, tokoh Tionghoa yang membela Sunan Kuning ketika melawan Belanda.

Berkat bantuan Kapitan Liem itulah Sunan Kuning akhirnya memenangkan peperangan. Selain menyimpan catatan sejarah penting tersebut, bangunan yang sudah lama terbengkalai itu memiliki nilai budaya yang tinggi dengan arsitektur peranakan Tionghoa yang khas, unik dan artistik. Rumah itu pun ia restorasi besar-besaran dan kini ia beri nama “Liem Heritage: The Hidden Treasure of Rembang.”

Melalui upayanya itu ia berusaha menyusun sejarah perjalanan bangsa, khususnya dalam konteks bagaimana peran masyarakat Tionghoa dalam sejarang perjuangan Indonesia yang dicintainya itu.

“Dan poin pentingnya adalah ia mewujudkan semua itu melalui museum sehingga semua nilai itu bisa terawatt dan dikomunikasikan kepada generasi yang akan datang,” jelas Wiendu Nuryanti, Ketua Dewan Juri.

Seperti tahun sebelumnya, penyelenggaraan Indonesia Museum Awards tahun ini memilih museum-museum yang meraih apresiasi dalam 5 kategori, yaitu Museum Cerdas, Museum Lestari, Museum Bersahabat, Museum Inspiratif, dan Museum Komunikatif.

Selain itu, akan ada pemberian penghargaan berupa apresiasi khusus kepada tokoh yang dinilai Dewan Juri telah memberikan kontribusi dan sumbangsih nyata untuk pemajuan permuseuman dan kebudayaan Indonesia.

Penghargaan khusus itu berupa Tokoh Peduli Museum dan Anugerah Pengabdian Sepanjang Hayat untuk tokoh yang dinilai memberikan andil secara luar biasa dalam merawat dan melestarikan warisan nilai-nilai budaya bangsa secara berkelanjutan, dan menunjukan kerja nyata bagi pemajuan permuseuman dan kebudayaan Indonesia secara umum.

Selain itu, perhelatan ini juga memberikan Penghargaan Khusus Amir Sutaarga kepada tokoh daerah yang secara konsisten dan terus menerus merawat dan melestarikan kearifan lokal dan kekayaan nilai-nilai budaya di daerahnya sehingga dapat dinikmati dan dijadikan pelajaran bagi generasi yang akan datang.

Tahun ini Indonesia Museum Awards juga kembali memberikan penghargaan khusus Media Peduli Museum, sebagai apresiasi terhadap media yang banyak memuat artikel dan konten dengan pesan-pesan yang positif tentang museum.

“Kami menilai media memiliki peran yang sangat penting dan strategis sebagai bagian dari kerja bersama menuju permuseuman yang lebih baik,” jelas Yuliandre Darwis, anggota Dewan Juri. “Apa yang dimuat dan ditulis oleh media akan mempengaruhi persepsi publik terhadap museum,” terang pakar Komunikasi itu.

Berikut daftar Pemenang dan Penerima Anugerah Indonesia Museum Awards 2025

Kategori Museum Cerdas:
Museum Muhammadiyah Universitas Ahmad Dahlan

Kategori Museum Bersahabat:
Bayt AlQur”an & Museum Istiqlal TMII

Kategori Museum Lestari:
Museum Provinsi NTT

Kategori Museum Komunikatif:
Museum Bank Indonesia

Kategori Museum Inspiratif:
Museum Provinsi NTB

Kategori Khusus Museum of Honor: MUSEUM NASIONAL INDONESIA

Kategori Khusus Media Peduli Museum: OKEZONE

Kategori Khusus Tokoh Peduli Museum: UDAYA HALIM

Kategori Khusus Pengabdian Sepanjang Hayat: WIWOHO BASUKI TJOKRONEGORO

Kategori Khusus Anugerah Amir Sutaarga: JOHSZUA ROBERT MANSOBEN

Pos terkait