Usai Bantai Rumah Sakit, Israel Lanjut Bombardir Kamp Pengungsi

Kementerian Dalam Negeri di Gaza melaporkan bahwa serangan Israel menewaskan sedikitnya 37 orang di dua wilayah kamp pengungsi Jabalia utara.

GAZA, PALESTINA – Serangan udara Israel terus menggempur Gaza pada Rabu pagi, hanya beberapa jam setelah serangan yang menewaskan lebih dari 500 orang di Rumah Sakit al-Ahli, menurut seorang warga di wilayah yang terkepung.

“Masyarakat hidup dalam ketakutan dan kecemasan. Pengeboman terjadi dimana-mana,” kata Hamza Ibrahim dalam wawancara dengan Al Jazeera.

“Saya bisa mendengar ledakan di luar rumah saya,” katanya, seraya menambahkan bahwa situasinya “semakin buruk dari hari ke hari”.

“Bahkan tempat-tempat aman pun menjadi sasaran.”

Hanya dalam satu jam terakhir, Kementerian Dalam Negeri di Gaza melaporkan bahwa serangan Israel menewaskan sedikitnya 37 orang di dua wilayah kamp pengungsi Jabalia utara.

Penargetan Rumah Sakit Arab al-Ahli di Gaza adalah “pembantaian perang yang mengerikan” yang tidak dapat ditoleransi, kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Abbas berada di Yordania untuk pertemuan empat pihak namun menarik diri setelah serangan pada Selasa malam. Belakangan, Yordania mengumumkan pembatalan pertemuan puncak dengan presiden AS dan Mesir.

“Mengingat bencana yang terjadi malam ini, dan karena kepedulian terhadap rakyat kami, saya memutuskan untuk mempersingkat kunjungan saya dan kembali ke tanah air untuk berada di antara umat saya dalam cobaan besar ini, dan saya setuju dengan saudara-saudara di Yordania dan Mesir. untuk membatalkan pertemuan puncak yang dijadwalkan hari ini di Amman dengan Presiden Biden,” kata Abbas.

“Kami tidak akan membiarkan [bencana] Nakba baru terjadi di abad ke-21, dan kami tidak akan menerima

Pos terkait