DEPOKPOS – Beredar video kejadian viral di sebuah stasiun pengian bahan bakar umum (SPBU) di daerah Bali melakukan tindakan tak terpuji.
SPBU ini menarik uang kepada konsumen. Bukan untuk pembayaran bahan bakar minyak (BBM). Uang yang ditarik ini bisa dibilang liar.
Karena, digunakan untuk biaya admin. Video viral ini diunggah oleh akun @Heraloebss pada Selasa 13 Agustus pukul 08.45 WIB.
Dalam video awalnya tampak si perekam marah-marah kepada petugas SPBU. Diketahui kemarahan muncul karena ada pungutan biaya RP5.000 untuk biaya admin.
“Saya baca di mana-mana. Di kolom, ga ada peraturannya. Peraturan tertulis. Kalau saya dikasih lihat, saya bayar Rp5.000,” kata si perekam video.
Lebih lanjut, si perekam juga mengeluhkan Tindakan tersebut.
Karena ia tak membeli BBM subsidi Pertalite. “Itu saya beli Pertamax,” kata si perekam lagi.
Si pengelola SPBU kemudian membela diri.
Ia menyatakan jika biaya admin Rp5.000 itu akan ditemui pada SPBU lain.
“Ya bapak coba aja ke store lainnya,” kata si petugas SPBU.
Sejak kapan ngisi BBM di SPBU @pertamina ada biaya admin 5000?
Kronologi
Customer isi pertamax 100rb, tapi yang masuk cuma 95rb. Yang 5rb katanya buat biaya adminCustomer Protes
Petugas SPBU : beli 100 ribu aja berisik📹Shintya
📍Sanglah,Denpasar,Bali pic.twitter.com/Dfzu52d4Be— Miss Tweet | (@Heraloebss) August 13, 2024
“Apakah ini pungli. Tiap hari beli Pertamax Rp100 ribu. Kena biaya Rp5.000 per transaksi,” tutur akun tersebut bertanya.
Netizen pun berkomentar terhadap video viral yang beredar di X tersebut. Banyak yang menyanyangkan Tindakan dari petugas SPBU itu.
“Calon update status pekerjaan menjadi jobless,” tutur akun @**xSanguina.
“Habis ini bakalan ada video minta maaf nih. Bayangin kalua 10 kendaraan yang isi BBM.
Lumayan tuh udah 50.000,” kata akun @**flwercityxz.
“Ada aja ya kelakuan. Dari mana aturannya kaya gitu? Mana bilang tempat lain juga sama,” ujar akun @**ndnie.