Wiwoho Basuki Raih Penghargaan di Ajang Indonesia Museum Awards 2025

JAKARTA – Pendiri Teladan Group, Wiwoho Basuki Tjokronegoro dinobatkan sebagai peraih Anugerah Pengabdian Sepanjang Hayat dalam ajang Indonesia Museum Awards 2025 yang digelar di Ciputra Artpreneur, Ahad (23/11/2025).

Ajang yang diselenggarakan Komunitas Jelajah itu bertujuan memberikan apresiasi kepada museum dan tokoh peduli permuseuman di Tanah Air.

Bacaan Lainnya

Acara tahunan untuk ke-14 kalinya ini berlangsung meriah, dihadiri oleh sekitar 500 insan permuseuman dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Wiwoho Basuki dinilai Dewan Juri telah banyak memberikan kontribusi bagi pemajuan museum dan kebudayaan Indonesia pada umumnya.

Selain itu pendiri PT Indika Energy ini juga dikenal sebagai pencinta seni dan kolektor karya maestro pelukis Indonesia paling lengkap. Sebagian koleksinya disimpan ddalam museum seninya yang megah dan cantik, Duta Fine Arts di kawasan Kemang Jakarta.

Pengusaha papan atas di bidang energi dan pertambangan itu juga dikenal sebagai pencinta keris dan wayang orang, dan pendiri Museum Keris Nusantara di Solo, Jawa Tengah.

Indonesia Museum Awards tahun ini mengusung tema “MuseuMart.” Tema ini berfokus pada bagaimana museum dapat memanfaatkan potensi ekonomi yang dimilikinya untuk meningkatkan kesejahteraan insan permuseuman.

“Kita tahu sebagian besar museum menghadapi persoalan anggaran yang memang masih sangat terbatas,” ujar Wiendu Nuryanti, Ketua Dewan Juri.

Menurut Wiendu secara umum isu ini memang belum banyak disentuh pengelola museum. Padahal jika digali lebih jauh museum memiliki potensi pendapatan yang cukup besar di luar sumber pendapatan dari tiket masuk.

Menurut Guru Besar UGM ini museum-museum besar di dunia menjadikan kreativitas penjualan souvenir dan merchandise sebagai bagian penting strategi bisnis mereka.

Ia memberi contoh Museum Louvre di Paris, yang memperoleh pendapatan tahunan total antara e 200-250 juta, atau setara dengan Rp 3,4 trilium hingga Rp 4,2 triliun, hampir separuh dari jumlah pendapatan itu berasal dari hasil penjualan aneka souvenir, kaus dan asesoris hasil kolaborasi dengan merk pakaian global.

“Ini potensi yang luar biasa besar,” terang mantan Wakil Menteri bidang Kebudayaan ini

Sejalan dengan itu, Komunitas Jelajah telah bergerak dengan menyelenggarakan workshop Economy Experience Incubator dalam rangkaian program Road to IMA 2025.

Acara digelar di dua kota, yaitu Bandung bekerjasama dengan Museum Geologi, dan di Mataram, Lombok bekerjasama dengan Museum Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Ini adalah program praktis yang tujuannya memberi bekal dan pengetahuan peserta bagaimana mengelola dan memanfaatkan aset berupa koleksi museum untuk dijadikan souvenir misalnya sehingga memiliki nilai tambah,” terang Ciwuk Musiana Yudhawasthi, Ketua Komunitas Jelajah.

Dengan penyelenggaraan kegiatan tersebut, harap Ciwuk, akan memacu insan permuseuman untuk berpikir kreatif mencari sumber pendapatan museum, misalnya dari penjualan merchandise atau souvenir yang dibuat dari koleksi museum yang paling ikonik, menarik dan unik.

Seperti tahun sebelumnya, penyelenggaraan Indonesia Museum Awards tahun ini memilih museum-museum yang meraih apresiasi dalam 5 kategori, yaitu Museum Cerdas, Museum Lestari, Museum Bersahabat, Museum Inspiratif, dan Museum Komunikatif.

Selain itu, akan ada pemberian penghargaan berupa apresiasi khusus kepada tokoh yang dinilai Dewan Juri telah memberikan kontribusi dan sumbangsih nyata untuk pemajuan permuseuman dan kebudayaan Indonesia.

Penghargaan khusus itu berupa Tokoh Peduli Museum dan Anugerah Pengabdian Sepanjang Hayat untuk tokoh yang dinilai memberikan andil secara luar biasa dalam merawat dan melestarikan warisan nilai-nilai budaya bangsa secara berkelanjutan, dan menunjukan kerja nyata bagi pemajuan permuseuman dan kebudayaan Indonesia secara umum.

Selain itu, perhelatan ini juga memberikan Penghargaan Khusus Amir Sutaarga kepada tokoh daerah yang secara konsisten dan terus menerus merawat dan melestarikan kearifan lokal dan kekayaan nilai-nilai budaya di daerahnya sehingga dapat dinikmati dan dijadikan pelajaran bagi generasi yang akan datang.

Tahun ini Indonesia Museum Awards juga kembali memberikan penghargaan khusus Media Peduli Museum, sebagai apresiasi terhadap media yang banyak memuat artikel dan konten dengan pesan-pesan yang positif tentang museum.

“Kami menilai media memiliki peran yang sangat penting dan strategis sebagai bagian dari kerja bersama menuju permuseuman yang lebih baik,” jelas Yuliandre Darwis, anggota Dewan Juri.

“Apa yang dimuat dan ditulis oleh media akan mempengaruhi persepsi publik terhadap museum,” lanjut pakar Komunikasi itu.

Daftar Pemenang dan Penerima Anugerah Indonesia Museum Awards 2025

Kategori Museum Cerdas:
Museum Muhammadiyah Universitas Ahmad Dahlan

Kategori Museum Bersahabat:
Bayt AlQur”an & Museum Istiqlal TMII

Kategori Museum Lestari:
Museum Provinsi NTT

Kategori Museum Komunikatif:
Museum Bank Indonesia

Kategori Museum Inspiratif:
Museum Provinsi NTB

Kategori Khusus Museum of Honor: MUSEUM NASIONAL INDONESIA

Kategori Khusus Media Peduli Museum: OKEZONE

Kategori Khusus Tokoh Peduli Museum: UDAYA HALIM

Kategori Khusus Pengabdian Sepanjang Hayat: WIWOHO BASUKI TJOKRONEGORO

Kategori Khusus Anugerah Amir Sutaarga: JOHSZUA ROBERT MANSOBEN

Pos terkait