Kabartoday, AMBON – Cabang Olahraga Tenis di Maluku mulai merajut asa dapat bertanding di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028 mendatang di Nusa Tenggara (Nusra).
Dua provinsi yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) telah ditetapkan sebagai tuan rumah bersama PON XXII.
Pelti Maluku saat ini mulai memintal harapan agar ada atlet asal bumi Raja Raja ini dapat berlaga di PON mendatang.
Berawal pada pelaksanaan Musda Pelti Maluku tanggal 28 Desember 2024 lalu. Saat itu, seluruh peserta Musda secara aklamasi memilih Kombes Pol Hujra Soumena,S.I.K, M.H untuk menakhodai bahtera Pengurus Daerah (Pengda) Pelti Maluku periode 2025-2030.
Perlahan, insan pencinta tenis di Maluku mulai menggeliat bangun dari tidur panjang. Para pencinta tenis di Maluku merasa ada adrenalin baru dengan sosok Hujra Soumena.
Walau datang dengan berbagai layar belakang yang berbeda tidak menjadi kendala. Ada yang berlatar belakang anggota Polri, TNI, PNS, Guru, Swasta, dan unsur lainnya, namun semangat mereka menyatu.
Perbedaan latar belakang ini seakan-akan menjadi kekuatan tersembunyi (hidden power) yang siap membawa prestasi Tenis Maluku ke tingkat nasional bahkan ke kancah Internasional.
Salah satu buktinya, walau Pengda Pelti Maluku yang baru belum dilantik, namun Ketua Pelti Maluku terpilih Kombes Pol Hujra Soumena telah meminta jajaran pengurus agar segera tancap gas merajut asa agar cabor tenis Maluku dapat mendulang prestasi lebih tinggi lagi.
Hal ini diungkapkan Drs. Achmad Quadry Amahoru,M.Si saat bersama sejumlah insan pencinta tenis melihat atlet-atlet berlatih di Lapangan Tenis Pemprov Maluku kawasan Karang Panjang Ambon, Jumat (10/1/2025).
Amahoru yang dalam kepengurusan Pelti Maluku menjabat sebagai Ketua Harian tegaskan walau secara resmi pengurus belum mendapatkan SK dari Pengurus Pusat Pelti, olah gerak majukan tenis harus tetap berjalan.
“Walau pengurus baru belum dilantik tetapi kita semua ini pencinta olahraga tenis tidak bisa menunggu. Tidak boleh vakum. Olah gerak harus tetap dilakukan. Ini sesuai arahan Ketua Pelti kita pak Hujra Soumena. Jangan menunggu SK. Kita harus tetap berjalan,” ujar Amahoru.
Amahoru yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Maluku mengaku yakin dengan semangat kepemimpinan Hujra Soumena, cabor tenis Maluku akan lebih berprestasi.
“Kalau saya lihat dari ketua Pelti Terpilih pak Hujra, beliau punya semangat dan insya Allah olahraga Tenis akan berkembang maju di Maluku,” katanya optimis.
Ia katakan ada harapan tinggi pengurus sekarang agar tenis Maluku dapat tembus PON XXII mendatang.
Untuk itu, ia meminta agar para atlet tetap berlatih. Karena dengan latihan yang rutin, prestasi akan menyusul.
“Kita semua punya tujuan agar ada atlet Tenis Maluku berlaga di PON. Itu harapan Ketua Pelti Maluku yang juga merupakan harapan kita bersama. Atlet jangan pernah patah semangat, tetap rajin berlatih. Ingat ada kata bijak bahwa Proses tidak akan menghianati hasil. Jika adik adik rajin berlatih, maka Insya Allah adik adik akan memetik hasil yang baik,” tandasnya saat memberi pengarahan kepada para atlet.
Saat briefing dengan atlet turut hadir sejumlah pencinta tenis yang juga masuk dalam jajaran kepengurusan antara lain Drs. Cornelis Pesurnay, Ir. Haikal Baadilah, Sam Soamole dan beberapa orang lain.
Masih di tempat yang sama, sekretaris Pengda Pelti terpilih Rido Gilbert Evert Manuhutu juga beri suntikan semangat kepada para atlet.
Ia ungkapkan jika atlet berlatih dengan baik, maka dalam waktu dekat akan ada program try out ke Pulau Jawa.
“Pak Ketua Pelti sudah sampaikan bahwa akan dilakukan try out dimana para atlet akan dibawa ke Bandung atau Banten untuk menimba ilmu di sana. Tujuannya ya agar atlet dapat lebih berprestasi dimana kita berharap dapat berlaga di PON XXII mendatang,” ungkap Rido.
Ia beberkan selain try out, Pengda Pelti Maluku di bawah kepemimpinan Hujra Soumena juga akan menggelar coaching clinic untuk pelatih serta wasit.
“Kita berharap dengan coaching clinic nanti, bisa menghasilkan pelatih dan wasit tenis di Maluku dengan kualifikasi nasional,” tandas Rido.
Selain itu, akan ada penambahan pengurus cabang (Pengcab) dari tiga menjadi enam. Tiga Pengcab awal yaitu Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Buru. Akan dijajaki tiga Pengcab baru yaitu Kabupaten Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur serta Kabupaten Maluku Tenggara.
Sarana dan prasarana dengan standar nasional juga akan dibangun di daerah. Harapannya agar atlet daerah juga dapat merasakan atmosfer sarana dan prasarana tenis dengan standar nasional. (IMRAN)