Dampak Negatif Kecanduan Gawai, Salah Satunya Psikolologis

DEPOKPOS – Kini zaman semakin maju dengan kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, dan budaya. Disisi lain teknologi membantu manusia untuk mempermudah baik dalam pekerjaan ataupun kebutuhan hidup manusia, dan disisi lainnya terdapat dampak negatif dari kemajuan teknologi Contohnya seperti gawai atau kita biasa menyebutnya gadget.

Dengan adanya gawai hampir semua yang kita inginkan bisa diakses, zaman dulu hanya segelintir orang tertentu yang dapat mempunyainya, namun zaman sekarang sudah banyak orang yang sudah mempunyai gawai baik dari kalangan menengah keatas ataupun menengah kebawah. Gawai atau gadget sudah menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan.

Karena gawai memang dapat memudahkan kita dalam segala urusan, contohnya dalam pekerjaan, pada zaman sekarang kita dapat menghasilkan uang hanya dengan menggunakan gawai, karena zaman sekarang banyak pekerjaan yang menawarkan pekerjaan freelance. Dengan menggunakan gawai kita dapat membeli makanan yang kita inginkan hanya dengan klik pesanan yang kita inginkan dan pesanan nantinya akan datang diantarkan.

Disisi negatifnya kecanduan gawai dapat menyebabkan beberapa hal buruk bagi kehidupan. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari kecanduan gawai:

1. Gangguan kesehatan
Kecanduan gawai dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental, berdampak pada aspek sosial, dan produktifitas penggunanya. Dari segi kesehatan gawai dapat mempengaruhi ganguan penglihatan akibat paparan sinar cahaya yang terlalu lama.

Postur tubuh menjadi buruk karena penggunaan gawai dalam waktu yang lama dapat menyebabkan postur tubuh yang tidak ergonomis, yang dapat mengakibatkan rasa nyeri leher, bahu, dan punggung. Penggunaan gawai yang berlebihan juga dapat menyebabkan obesitas kelebihan berat badan dikarenakan jarang beraktifitas seperti olahraga dan aktifitas lainnya.

2. Dampak psikologis
Kecanduan gawai dapat mempengaruhi psikologi manusia seperti gangguan kecemasan dan depresi, penggunaan gawai secara berlebihan dapat meningkatkan resiko kecemasan, depresi dan perasaan tidak puas dengan kehidupan sendiri, selain itu juga kecanduan gawai dapat mengganggu produktifitas tidur dikarenakan paparan sinar biru dari gawai dapat mengganggu produksi melatonin yaitu hormon yang mengatur siklus tidur.

3. Penurunan keterampilan sosial
Secara sadar ataupun tidak sadar pada zaman sekarang ini interaksi sosial antara manusia kini kian sedikit dikarenakan sibuk dialihkan dengan gadget masing-masing, anak-anak yang pada zaman dulu main bersama temannya pergi dari pagi sampai pulang sore hari, namun kini anak zaman sekarang setelah mengenal gawai sudah mengenal game main gadget dari pagi sampai malam tidak ada kepuasan.

Dalam konteks sosial, kecanduan gawai dapat menyebabkan berkurangnya interaksi langsung antar individu. Banyak orang mengalami kesulitan dalam membangun dan mempertahankan hubungan di dunia nyata, yang dapat berujung pada isolasi sosial. Fenomena ini sangat mengkhawatirkan, terutama bagi perkembangan keterampilan sosial dan emosional anak-anak.

Bagi anak-anak dan remaja, kecanduan gawai dapat menghambat perkembangan keterampilan sosial dan emosional mereka. Kreativitas dan kemampuan bermain imajinatif pun dapat menurun, yang sangat penting untuk perkembangan kognitif mereka.

4. Produktifitas menurun
Produktivitas juga menjadi korban dari kecanduan gawai. Prokrastinasi dan penundaan tugas-tugas penting menjadi hal yang umum terjadi. Efisiensi dalam pekerjaan atau studi pun menurun, yang dapat berdampak negatif pada karir atau prestasi akademik seseorang.

5. Masalah keamanan
Aspek keamanan juga perlu diperhatikan. Penggunaan gawai yang tidak bijaksana dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat melakukan aktivitas lain seperti menyetir. Selain itu, ada juga potensi kebocoran data pribadi atau menjadi korban kejahatan siber yang semakin marak terjadi.

6. Masalah keuangan
Terakhir, kecanduan gawai juga dapat berdampak pada keuangan. Pembelian berlebihan aplikasi, game, atau konten digital dapat menguras tabungan. Belum lagi biaya tinggi untuk paket data atau keinginan untuk selalu memiliki perangkat terbaru yang dapat membebani keuangan.

Mengingat berbagai dampak negatif tersebut, penting bagi kita untuk menggunakan gawai secara bijaksana dan proporsional. Menerapkan batasan waktu penggunaan, menciptakan zona bebas gawai, dan mengembangkan hobi offline dapat menjadi langkah awal untuk mengatasi kecanduan gawai. Dengan kesadaran dan tindakan nyata, kita dapat memanfaatkan teknologi tanpa harus menjadi budaknya.

Penulis : Muhammad Itmammudin

Pos terkait