Para saksi mata juga mengatakan korban tewas dalam kondisi tercabik-cabik dan berserakan karena intensitas pemboman Israel
GAZA, PALESTINA – Sedikitnya 11 orang tewas usai pasukan Israel secara membabi-buta gempur Sekolah Safad yang menjadi tempat pengungsian di Zeitoun, Gaza, pada Minggu (1/9).
Sumber medis di Gaza melaporkan beberapa orang mengalami luka-luka imbas serangan tersebut, demikian dikutip Anadolu Agency.
Para saksi mata juga mengatakan korban tewas dalam kondisi tercabik-cabik dan berserakan karena intensitas pemboman Israel.
Israel menggempur habis-habisan salah satu bangunan sekolah, tempat ratusan orang mengungsi di Gaza.
Badan Pertahanan Sipil Palestina menyatakan warga yang tinggal di sekolah tersebut telah dievakuasi usai Israel mengancam akan menyerang kembali.
Selama melancarkan agresi, Israel secara sistematis menargetkan fasilitas sipil, termasuk sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah.
Pada Juli lalu, sedikitnya 100 orang tewas dan puluhan lain terluka usai Israel menyerang Sekolah Al-Taba’een di Kota Gaza. Tempat ini menjadi lokasi bernaung lebih dari 6.000 orang.
Berdasarkan aturan perang, penargetan fasilitas sipil bisa termasuk kejahatan perang.
Pengeboman terhadap sekolah-sekolah yang menjadi tempat pengungsian di Jalur Gaza terjadi sejak Israel melancarkan agresi pada Oktober 2023.
Imbas operasi mereka, lebih dari 40.600 orang di Palestina meninggal dan lebih dari ratusan fasilitas sipil hancur.