JAKARTA – Menyambut Liga 1 2024/2025, Persija mengubah sejumlah struktur atau restrukturisasi manajemen guna membuat pengelolaan klub lebih efektif dan efisien.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Senin, Macan Kemayoran melebur jabatan Direktur Utama dan Presiden menjadi Direktur yang akan diemban oleh Mohamad Prapanca.
Sebelumnya, Prapanca menjabat sebagai presiden klub yang hanya membawahi manajemen tim.
Kini, Prapanca memiliki tanggung jawab penuh untuk mengurusi klub secara keseluruhan. Oleh sebab itu, tidak ada lagi jabatan Direktur Utama yang sebelumnya dipegang oleh Ambono Janurianto.
Nantinya, tugas sebagai direktur akan dibantu oleh chief financial officer (CFO) beserta jajaran manajemen lainnya.
“Saya akan menjalani tugas baru sebagai direktur dengan amanah. Saya sudah menyiapkan program kerja untuk membuat Persija lebih baik lagi dari musim ke musim,” kata Prapanca.
Ia berkomitmen untuk membentuk tim yang tangguh dengan didukung agenda komersial yang intens.
Prapanca menambahkan, dirinya juga menunjuk Bambang Pamungkas sebagai Manajer Persija guna membantu mengurusi semua kebutuhan tim.
“Semoga kami bisa membangun chemistry yang solid untuk mewujudkan tim yang lebih baik dan kompetitif,” ujar dia.
Sementara itu, posisi manajer sudah tidak asing lagi bagi legenda Persija tersebut.
Striker legendaris Macan Kemayoran dan timnas Indonesia itu sudah sempat mengemban tugas serupa di Liga 1 2020 (kompetisi berhenti tengah jalan) dan Liga 1 2021/2022.
Selain restrukturisasi manajemen, sebelumnya manajemen juga telah merekrut pelatih potensial asal Spanyol Carlos Pena guna meraih prestasi lebih baik untuk musim depan.