KabarToday l LUBUK PAKAM – Kontingen Bali, tampil sebagai juara umum cabor kriket dengan 6 emas, 1
perak dan 1 perunggu. Sementara di peringkat kedua diraih Sumut dengan raihan 2 emas dan 4
perunggu.
Sedangkan peringkat ketiga, diraih Jakarta dengan torehan 1 emas, 3 perak dan 2 perunggu.
Posisi keempat milik 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Untuk peringkat ke lima Jawa Barat
dengan hasil 1 perak dan 4 perunggu.
Pada partai puncak, tim putra dan Bali melawan Jakarta di cabor kriket Last Man Stands, yang
berlangsung di Lapangan Cerdas, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sabtu (14/9/2024).
Dalam laga itu, tim putra Bali berhasil menekuk Jakarta dengan skor 62-61. Keberhasilan putra
Bali meraih emas juga diikuti tim putri Bali setelah menaklukkan Jakarta dengan skor 51-50.
Adapun hasil pertandingan final putra, emas diraih Bali, perak didulang Jakarta dan perunggu
menjadi milik Sumut dan Jawa Barat. Untuk laga putri, emas dikuasai Bali, perak didulang
Jakarta, dan perunggu diraih Sumut dan Sulawesi Selatan.
Keberhasilan Bali mengkawinkan emas cabor kriket Last aman Stands, tak lain mengulangi
kesuksesan mereka di kategori T20 dan Super Eight.
Sebelumnya, di partai semifinal kategori
Last Man Stands, tim kriket Sumut gagal melaju babak final, setelah kalah dari Bali dengan skor
29-32.
Sementara semifinal lainnya, tim Jakarta melenggang ke final setelah menaklukkan Sulawesi
Selatan dengan skor 46-43.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Bali, Agung Bagus Tri
Candra Arka mengatakan, terima kasih pada seluruh atlet, pelatih dan official Bali dimana
sukses mengatasi perlawanan putra Jakarta.
Begitu juga tim putri Bali yang mampu menghentikan perlawanan Jakarta di babak final kategori
Last Man Stands.
Untuk diketahui, Bali dan Jakarta merupakan musuh bebuyutan dalam setiap
ajang kriket.
“Puja dan puji diucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas keberhasilan Bali yang meraih
emas di kategori Last Man Stands putra dan putri. Target kami untuk meraih 6 emas telah
tercapai dari 10 medali emas yang diperebutkan. Kami dari Bali mengucapkan sukses atas
terlaksananya event kriket PON XXI/2024 Aceh-Sumut dengan baik,” kata pria yang akrab
disapa Gung Cok itu.
Sementara itu, Sekretaris Pengprov PCI Sumut Abdul Hakim Siregar mengatakan, dalam
perhelatan cabor kriket PON XXI/2024, tim Sumut telah melampaui target.
Sebab sebelum event dimulai, PCI Sumut menargetkan minimal 2 emas.
Namun berkat
kegigihan para pemain yang 95 persen merupakan mahasiswa Unimed berhasil mendulang 2
emas dan 4 perunggu. Maka dengan hasil itu, Sumut berada peringkat kedua setelah Bali.
“Dua emas diraih di nomor laga Super Sixes putra dan putri serta empat medali perunggu
didulang masing-masing dari nomor kategori T10 putra dan putri dan Last Man Stands putra dan
putri yang merupakan laga terakhir cabor kriket PON 2024,” kata Hakim.
Hakim juga mengatakan raihan medali yang dicapai tim kriket Sumut merupakan salah satu bukti
nyata keseriusan dalam pembinaan yang dilakukan Pengprov PCI Sumut selama setahun lebih
kurang. Apalagi baru pertama kali mengikuti ajang PON.
“Usai PON 2024, kami pengurus PCI Sumut akan melakukan evaluasi untuk membina dan
mencari bibit atlet kriket untuk dibina secara pembinaan berkesinambungan untuk empat tahun
ke depan sebagai ajang persiapan atlet menuju PON XXII/2028 NTT-NTB,” katanya.
Hakim mengucapkan terima kasih kepada bidang keamanan, medis dan bidang lainnya yang
tergabung dalam panitia pelaksana, sehingga pelaksanaan cabor kriket PON 2024 berjalan
sukses dan lancar. (Okta)
Sumber :
Pers Rilis PB PON XXI Sumut