DEPOKPOS – Perusahaan teknologi asal AS, Apple, disebutkan tidak akan memberikan layanan berbayar untuk kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) miliknya yaitu Apple Intelligence setidaknya hingga 2027.
Kabar ini datang dari jurnalis senior Mark Gurman dari Bloomberg dalam buletin mingguannya bernama “Power On” dan dilaporkan oleh Macrumors, Senin (12/8).
Apple Intelligence yang harusnya tahun ini mulai bisa banyak dirasakan lewat kehadiran iPhone 16 series pada Oktober mendatang merupakan produk yang masih sangat baru sehingga untuk bisa menghadirkan produk dengan skema berbayar masih diperlukan pengembangan yang lebih serius.
Gurman memproyeksikan setidaknya pengembangan produk Apple Intelligence berbayar akan memakan waktu tiga tahun dengan waktu tersebut merupakan skenario terbaik.
Mengenai layanan Apple Intelligence berbayar, Mark Gurman sebenarnya pernah mengungkitnya pada bulan lalu dan menyebutkan bahwa mungkin saja perusahaan yang berbasis di Cupertino itu mengembangkan layanan bernama Apple Intelligence+.
Pada dasarnya itu merupakan Apple Intelligence namun disertai dengan fitur tambahan yang mengharuskan pengguna membayar biaya bulanan untuk mengaksesnya.
Apple telah memiliki pengaturan langganan berjenjang untuk iCloud, sehingga Apple Intelligence dapat bekerja mirip dengan itu.
iCloud menyediakan penyimpanan gratis sebesar 5 GB untuk semua pengguna, tetapi dengan biaya tertentu, paket langganan iCloud+ mencakup penyimpanan yang lebih besar dan juga akses ke fitur-fitur seperti iCloud Private Relay.
Di masa mendatang, akses dasar Apple Intelligence dapat tetap gratis, dengan fitur-fitur yang lebih canggih memerlukan langganan.
Hal serupa juga telah diambil kompetitornya yakni OpenAI yang mengenakan biaya untuk kueri AI dan pembuatan gambar, setelah batas gratis yang ditetapkan karena daya komputasi dan biaya yang terkait dengan AI.
Saat ini, fitur-fitur Apple Intelligence pertama hanya tersedia sebagian di iOS 18.1, iPadOS 18.1, dan macOS Sequoia 15.1 beta.
Apple telah menambahkan Writing Tools, beberapa peningkatan dasar Siri, balasan cerdas di Pesan dan Mail, dan beberapa fitur lain seperti opsi Memory Maker di Foto, tetapi Image Playground, Genmoji, dan sebagian besar peningkatan Siri tidak akan hadir hingga akhir 2024 dan 2025.
Selain meluncurkan sepenuhnya fitur Apple Intelligence pertama yang diumumkan di WWDC 2024, Apple masih perlu berupaya memperluas fungsionalitas ke lebih banyak negara, termasuk Tiongkok dan Uni Eropa.
Fitur-fitur yang dipamerkan Apple pada bulan Juni kemungkinan tidak akan tersedia hingga 2025, dan belum ada kabar kapan fitur ini akan diperluas ke lebih banyak negara termasuk bahasa lain jadi tidak sulit untuk melihat perlunya waktu hingga 2027 atau lebih untuk memiliki produk yang tangguh.
Sebagai titik referensi lainnya, Apple memperkenalkan Emergency SOS melalui satelit bersamaan dengan iPhone 14 pada 2022.
Fitur ini direncanakan akan menjadi layanan berlangganan, dan pemilik iPhone 14 apabila menginginkan layanan ini tetap berfungsi seharusnya mulai membayar pada 2025. Biaya Apple untuk Emergency SOS belum diumumkan.
Saat Apple mulai mengenakan biaya untuk Apple Intelligence, layanan tersebut dapat dimasukkan ke dalam paket iCloud+ yang ada atau disertakan sebagai bagian dari Apple One, paket langganan Apple.
Analis Counterpoint Research, Neil Shah baru-baru ini berspekulasi bahwa Apple dapat mengenakan biaya antara 10-20 dolar AS (sekitar Rp159 ribuan-Rp319 ribuan) untuk Apple Intelligence, dengan biaya tersebut dimasukkan ke dalam paket Apple One.
Paket dasar Apple One saat ini dibanderol dengan harga 19,95 per bulan (sekitar Rp318 ribuan), dan mencakup penyimpanan iCloud+ 50 GB, Apple TV+, Apple Music, dan Apple Arcade.