DEPOK – Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono (IBH), terus mendukung langkah-langkah proaktif untuk menurunkan angka stunting di Kota Depok.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) semester 1 tahun 2024 yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok.
“Sebagai Ketua Tim Penanganan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Depok, Alhamdulillah, kami memiliki angka stunting yang rendah. Namun, kami bertekad untuk terus menurunkan angka stunting di Kota Depok,” ujar IBH di Aula Teratai Balai Kota Depok, Kamis (11/07/24).
“Untuk itu, kita melakukan diseminasi hari ini, mengevaluasi, dan mengintervensi persoalan-persoalan yang ada di lapangan. Setiap kasus memiliki penanganan yang berbeda,” sambungnya.
Ia mengatakan bahwa stunting bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pola asuh yang salah ataupun akibat pola makan yang tidak tepat.
“Maka mereka harus diberikan makanan tambahan supaya kebutuhan gizi mereka tercukupi,” lanjutnya.
Dari banyaknya faktor penyebab stunting, IBH menekankan pentingnya intervensi yang tepat sesuai dengan karakteristik masing-masing kasus.
“Ini yang harus kita lakukan agar pergerakan kita, intervensi kita kepada para balita yang kekurangan gizi atau stunting sesuai dengan harapan yang kita inginkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, IBH menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sangat konsen terhadap kesejahteraan masyarakat. Seperti pada kasus stunting ini dengan upaya-upaya yang terus dilakukan.
“Pemkot Depok memikirkan dari mulai kandungan, lahir sampai meninggal. Stunting dipikirkan, meninggal gratis, ada Tempat Pemakaman Umum (TPU) gratis, bahkan ada santunan kematian. Maka kita sangat perhatian dari mulai hidup sampai meninggal di Depok,” tutupnya.
Sebagai informasi, Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) bertujuan untuk menganalisis penyebab utama stunting dan merumuskan langkah pencegahan yang tepat.
Kegiatan ini meliputi identifikasi kasus, kunjungan lapangan, evaluasi, pemaparan hasil oleh tim pakar, dan penandatanganan Rencana Tindak Lanjut (RTL).
Dengan pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai aspek fisik dan psikologis, Pemkot Depok berharap angka stunting di Kota Depok dapat terus menurun, dan hasil dari program ini dapat menjadi pembelajaran untuk wilayah lain.