Lakalantas Libatkan Anak Anggota DPRD Sumut, Satlantas Polrestabes Medan Jadwalkan Pemanggilan Saksi

Lakalantas Libatkan Anak Anggota DPRD Sumut, Satlantas Polrestabes Medan Jadwalkan Pemanggilan Saksi

Kasat Lantas Polrestabes Medan – Kompol Andika Temanya Purba

 

KabarToday l Medan – Disebut-sebut ingkar janji dan seakan lepas dari tanggungjawab, Lakalantas yang melibatkan anak Mantan Ketua DPRD Medan, yang saat ini diketahui menjabat sebagai Anggota DPRD Sumut Periode 2024-2029, kini akan diproses secara hukum.

Kepada Wartawan saat dikonfirmasi, Minggu (27/10/2024), Kasat Lantas Polrestabes Medan Kompol Andika Temanta Purba mengatakan, pihaknya akan memanggil kembali saksi- saksi, terkait kecelakaan mobil Kijang Innova dipersimpangan Jalan Gunung Karakatau dan Jalan Setia Jadi Medan, beberapa waktu lalu.

Dimana Lakalantas tersebut diketahui melibatkan Richard Wijaya putra dari Hasyim SE Anggota DPRD Sumut.

” Iya kita akan panggil kembali saksi – saksi terkait kecelakaan yang terjadi 10 Oktober 2024 lalu. Saat itu para pihak ingin berdamai, tapi saat ini minta pengusutan dilakukan,” ujar Kompol Andika.

Kompol Andika juga mengatakan, saat kejadian, anggota Satlantas Polrestabes Medan sudah melakukan olah TKP. Tapi para pihak ingin berdamai. Namun belakangan, Pelapor minta kecelakaan tersebut agar diusut kembali.

Menurutnya, pihaknya tidak ingin disalahkan, seakan Satlantas Polrestabes Medan terkesan lamban menangani kasus kecelakaan yang terjadi.

Oleh karenanya, pihaknya menjadwalkan kembali pemanggilan Saksi, Pelapor dan Terlapor, kemudian akan dilanjutkan penyitaan barang bukti berupa dua mobil kijang Innova yang rusak.

Ditempat berbeda, seperti yang diberitakan oleh beberapa Media Online, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan Irvan Sahputra mengharapkan pihak Satlantas Polrestabes Medan mengusut tuntas mobil anak Mantan Ketua DPRD Medan yang menabrak mobil Innova yang dikemudikan Nicholas hingga ringsek dan Nikholas harus opname di rumah sakit.

” Polisi harus bergerak cepat mengusutnya, jangan karena yang nabrak anak pejabat sehingga lamban mengusut,” ujarnya, Sabtu (26/10/2024) lalu.

Irvan mengatakan, hukum tidak mengenal anak pejabat atau bukan. Kalau berbuat salah harus dimintai pertanggungjawabannya dan jangan terkesan lepas dari tanggungjawab.

Irvan menilai, penabrak bisa dimintai pertanggungjawaban UU Lalulintas dengan pasal 310 dan KUHP, menerapkannya dengan unsur kelalaian berkendara, sehingha menyebabkan orang lain luka.

Santer diberitakan, mobil Kijang Innova milik Nikholas(24) warga Jalan Sabaruddin Medan ringsek ditabrak mobil yang dikemudikan oleh Richard Wijaya anak putra Hasyim SE Anggota DPRD Sumut, tepat dipersimpangan Jalan Gunung Karakatau dan Jalan Setia Jadi Medan.

Awalnya, Richard dan keluarganya berjanji akan mengganti mobil yang ringsek tersebut. Tetapi sampai hari ini, Richard terkesan menghindar untuk bertanggungjawab dan janji tersebut tidak terealisasi.

Dan akhirnya, Nikholas langsung membuat pengaduan ke Satlantas Polrestabes Medan sesuai Bukti Lapor No. LP/B/2998/x/2024/SKPR. Satlantas Polrestabes Medan/Poldasu 24 Oktober 2024.

Kronologisnya, peristiwa itu terjadi 10 Oktober 2024 sekitar pukul 15.30 Wib. Dimana saat itu Nikholas mengemudikan mobilnya melintas dari Jalan Gunung Karakatau hendak belok ke Jalan Setia Jadi Medan.

Namun, dari arah berlawanan mobil Richard Wijaya yang diduga berkecepatan tinggi langsung menabrak mobil Nikholas, hingga terseret 10 meter dan kemudian menabrak penarik becak yang berada didepannya.

Pada kejadian tersebut, massa pun langsung berkerumun mengamankan Richard dan mobilnya. Saat itu Richard minta berdamai dan berjanji mengganti mobil Nikholas yang sulit diperbaiki tersebut.

Saat ini, Nikholas berharap laporannya ditindaklanjuti Satlantas Polrestabes Medan.

”Jadikan mobil yang ringsek ini sebagai barang bukti,” ujar Nikholas.

Dia berharap Polrestabes Medan dapat menegakkan hukum, siapa pun yang bersalah harus diproses secara hukum tanpa memandang dia anak siapa.

Selain mobilnya ringsek, Nikholas pun dikabarkan mengalami luka memar dan harus opname di RSU Columbia Medan.

Selain itu, Nikholas dikabarkan juga sempat mengalami trauma psikis saat mengenang peristiwa kecelakaan tersebut.

Dari keterangan warga yang melihat kejadian tersebut, diperkirakan Nikholas tidak selamat, jika melihat Kondisi Mobilnya yang ringsek.

“Kalau melihat kondisi mobil yang hancur saat itu, tidak mungkin sopir didalamnya bisa selamat,” ujar pria tukang becak yang sering mangkal di persimpangan Jalan Setia Jadi Medan.

Terkait hal ini, Hasyim SE belum dapat ditemui guna konfirmasi. Hal yang sama juga didapat dari Putranya Richard Wijaya, hingga berita ini diterbitkan, juga belum dapat ditemui Wartawan. (Okta)

Pos terkait