KABARTODAY,JAKARTA | Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan terhadap markas jaringan judi online yang melibatkan 10 pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), dulunya bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Ary Syam Ariandi, menyatakan para pegawai itu menyalahgunakan kewenangannya untuk memblokir laman permainan haram itu.
Ade Ary menyatakan para tersangka sebenarnya memiliki kewenangan memblokir laman judi online tersebut agar tidak bisa diakses oleh masyarakat di Indonesia.
“Jadi mereka ini bertugas untuk memblokir situs-situs judi online. Mereka diberikan akses untuk melihat website-website judi online dan memblokirnya,” ucap Ade Ary di lokasi penggeledahan kepada wartawan, Jumat, 1 November 2024.
Akan tetapi kewenangan itu mereka salah gunakan. Caranya, mereka berkomunikasi dengan pemilik untuk mengamankan laman judi online itu dari pemblokiran. Berdasarkan keterangan dari tersangka, setiap harinya mereka bisa memantau sekitar 5 ribu laman. Dari jumlah itu, rata-rata mereka hanya memblokir 4 ribu laman sementara seribu lainnya mereka jaga agar tidak ada yang memblokir.
Penggeledahan itu sendiri berlangsung di sebuah ruko 3 lantai di kawasan Galaksi, Kota Bekasi. Berdasarkan pantauan media, penyidik membawa serta dua tersangka dalam penggeledahan ini. Satu diantaranya diduga sebagai bos atau orang yang mengkoordinasikan kelompok itu dengan para pemilik laman.
Dalam penggeledahan itu, polisi menyita belasan komputer yang digunakan komplotan ini untuk mengamankan laman judi online itu. Menurut tersangka, setidaknya terdapat 12 orang yang bekerja, 8 sebagai operator, 4 sebagai admin.
Menanggapi penangkapan 10 orang staff nya Menteri Komdigi Mutya Hafid pada siaran pers di kantornya sangat mendukung upaya Kepolisian dalam upaya pemberantasan Judol yang sudah di amanatkan Presiden Prabowo Subianto.
“Up date dateng di tangkap nya karyawan dari Komdigi merupakan awal yang mengejutkan bagi saya,juga harus di dukung tentunya sangat mendukung dan membuka pintu pada pihak ke polisian dalam upaya pengembangan penyidikin tentunya “Ungkap Mutya.
Ia juga menyampaikan sangat mendukung kepolisian untuk masuk ke kantor Komdigi bagi kami ini baik dalam upaya bersih bersih,agar kantor kami juga agar kantor kami bisa menjalankan tugas dan pungsi seperti yang di amanahkan bapak Presiden dengan baik.