Menuju Indonesia Emas 2045! Setahun Siswa SDN di Depok Belajar di Gedung Tanpa Atap

Bangunan yang ambruk sejak Agustus 2023 lalu tersebut baru akan diperbaiki pada tahun 2025

DEPOK – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kedaung Sawangan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat tengah menjadi sorotan banyak pihak.

Ruangan yang semestinya dapat digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) itu, tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya hingga Rabu (7/8) ini sejak ambruk pada Agustus 2023 lalu.

Bacaan Lainnya

Rencananya, bangunan yang ambruk sejak Agustus 2023 lalu tersebut baru akan diperbaiki pada tahun 2025.

Adapun, ruangan di dalam bangunan yang ambruk tersebut mencakup dua ruang kegiatan belajar mengajar, serta satu ruang koperasi sekolah.

Ambruknya atap bangunan dua ruang kelas SDN Kedaung Sawangan kota Depok, diduga karena kayu penopang genting mengalami keropos dimakan usia, sehingga tidak kuat menahan beban genting dan ambruk, beruntung pada saat peristiwa itu terjadi tidak ada korban jiwa.

Akibat peristiwa tersebut, kegiatan belajar mengajar siswa SDN Kedaung Sawangan Depok terganggu, pihak sekolah terpaksa menyatukan siswa dua kelas itu ke ruang kelas lainnya, sehingga jauh dari kata nyaman.

Kepala Sekolah SDN Kedaung Sawangan Depok mengatakan pihaknya telah melaporkan peristiwa ambruknya sekolah tersebut, kepada pihak terkait dalam hal ini Kantor Dinas Pendidikan kota Depok.

Namun hingga saat ini belum terlihat ada tanda – tanda sekolah yang ambruk tersebut akan diperbaiki oleh pihak terkait.

Sebelumnya reruntuhan atap bangunan sekolah tersebut telah dibersihkan, karena khawatir dapat mengganggu keselamatan siswa.

“Seperti yang bisa kita lihat, kontruksi bangunannya masih terlihat berdiri, namun tidak beratap, dan tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar menagar,” kata pihak Sekolah.

“Saya berharap bangunan ini dapat segera didirikan kembali, dan SDN Kedaung tetap menjadi pilihan masyarakat untuk menyekolahkan anak nya di sini. Jangan sampai kerusakan bangunan ini berpengaruh pada PPDB kami di tahun-tahun yang akan datang. Karena sulit sekali untuk mempertahankan kredibilitas sekolah, apalagi saya mau pensiun tujuh bulan lagi. Jadi, harapan saya sebelum saya pensiun bangunan ini sudah dibangun.”

Pos terkait