Oleh: Fatmah Ramadhani Ginting, S.K.M., Anggota Komunitas Muslimah Menulis (KMM) Depok
Pembantaian terjadi di Rafah pada malam 27 Mei 2024 beberapa hari lalu. Sebelumnya warga Palestina mengungsi ke Rafah karena Zionis Yahudi mengeklaimnya sebagai tempat yang aman. Namun Zionis Yahudi kemudian menyerang kamp pengungsian di Rafah secara brutal. Dalam waktu satu malam 60 bom diluncurkan kepada pengungsi Palestina yang tengah tidur.
Dalam pernyataan militernya, Israel mengutip, “Sebuah pesawat IDF menyerang kompleks Hamas di Rafah di mana teroris Hamas beroperasi beberapa waktu lalu. Serangan tersebut dilakukan terhadap sasaran yang sah berdasarkan hukum internasional, melalui penggunaan amunisi yang tepat dan dasar intelijen yang tepat yang mengindikasikan penggunaan wilayah pengungsian tersebut oleh Hamas.”
Dengan kata lain, IDF melakukan pengeboman dan pembantaian besar-besaran di kamp pengungsi Rafah atas alasan ‘diduga’ terdapat Hamas di sana. Atas ‘kecerobohan gila’ ini, mengakibatkan 40 warga Palestina yang sebagian besar perempuan dan anak-anak tewas dalam serangan. Dan kita yang menyaksikan selalu dipaksa untuk percaya pada kecerobohan dan kesalahan penyerangan yang tidak disengaja, sampai kapan kebohongan mau dipercaya? Para pengungsi tidak lagi memiliki tempat yang aman untuk berlindung di tengah kelelahan, kelaparan, dan trauma akibat serangan demi serangan pembantaian.
Dari segala macam bentuk kesedihan dan penderitaan, orang-orang Palestina sudah mengalami dan merasakan yang jauh lebih parah, jauh lebih horor dan lebih menyakitkan. Berapa banyak pembantaian lagi sehingga dunia membuka mata dan ikut membebaskan Palestina dari genosida ini? Dunia hanya diam dan menyaksikan pembantaian dan penindasan di Gaza. Penduduk Palestina telah kehilangan segalanya, terutama kehilangan harapan terhadap dunia yang diam atas kekejaman Israel, Amerika, Inggris, Eropa, dan dunia Barat.
Kami tidak akan pernah memaafkan Israel atas pembantaian yang mereka lakukan. Memenggal bayi, membakar tempat penampungan yang dianggap aman, membunuh lebih dari 40.000 warga sipil dan anak-anak tak bersalah. Sungguh, kebebasan Palestina akan datang, merekalah pahlawan sejati. Semoga rasa sakit dan penderitaan tak lagi mereka alami. Semoga jiwa-jiwa suci Palestina senantiasa diselimuti oleh Allah dengan kekuatan iman, kesembuhan, kedamaian, ketenangan, dan kebahagiaan yang abadi, di tanah air mereka sendiri.[]