Sejumlah video menunjukkan para pemukim membawa bendera Zionis dan memanjat salah satu truk, membuang kotak-kotak bantuan ke jalan
PALESTINA – Gerombolan pemukim Yahudi ‘Israel’ menyerang truk-truk bantuan Yordania dalam perjalanan menuju Gaza pada 13 Mei lalu. Rombongan truk tersebut membawa bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di wilayah dilanda kelaparan itu.
Bantuan tersebut sedang dalam perjalanan menuju Gaza ketika diserang oleh para pemukim di antara pos pemeriksaan Tuqumiya dan Kiryat Arba di dekat kota Hebron, Tepi Barat, yang diduduki Israel.
Sejumlah video menunjukkan para pemukim membawa bendera Zionis dan memanjat salah satu truk, membuang kotak-kotak bantuan ke jalan.
Para pemukim terus-menerus melancarkan serangan serupa dalam beberapa bulan terakhir untuk mencegah bantuan mencapai Gaza.
Footage shows Israeli settler mobs attacking and destroying humanitarian aid convoys en route to the Gaza Strip.
Israeli sources suggest that these mobs are orchestrated by Israeli officials through organized groups, providing them with routes and timing of the convoys to… pic.twitter.com/MbN7os2Jbn
— Quds News Network (@QudsNen) May 13, 2024
Ini merupakan serangan kedua pemukim Yahudi terhadap truk bantuan Yordania sejak pekan lalu.
“Dua konvoi bantuan Yordania yang membawa makanan, tepung, dan bantuan kemanusiaan lainnya ke Jalur Gaza diserang oleh pemukim,” kata Kementerian Luar Negeri Yordania, Rabu. Ini adalah pengiriman bantuan besar pertama yang dimaksudkan Yordania untuk dibawa ke Gaza melalui penyeberangan Erez, yang baru-baru ini dibuka kembali untuk pertama kalinya sejak 7 Oktober.
Serangan pemukim hari Senin (13/05) terjadi sehari setelah entitas Zionis ‘Israel’ mengumumkan pembukaan penyeberangan baru “sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan rute bantuan ke Jalur Gaza, dan khususnya ke Jalur Gaza utara.”
Sumber di militer ‘Israel’ mengatakan pada hari itu bahwa puluhan truk diizinkan masuk ke Gaza setelah “menjalani pemeriksaan keamanan.”
Penyeberangan Rafah – jalur utama untuk Gaza – telah ditutup sejak minggu lalu. Pasukan ‘Israel’ merebut penyeberangan tersebut pada hari Selasa dan kini mendesak masuk ke Rafah timur. Operasi militer di Rafah semakin menghambat upaya bantuan.
Tidak ada bantuan apapun yang masuk melalui penyeberangan Rafah sejak 5 Mei lalu. PBB memperingatkan pada akhir pekan lalu bahwa aliran bantuan ke Gaza hampir seluruhnya mengering.
BREAKING: A mob of Israeli settlers attack Jordanian trucks carrying desperately needed humanitarian aid on the way to the besieged Gaza Strip, unloading and destroying bags of wheat flour.
This comes as most of the Gaza Strip plunges into starvation amidst the strict Israeli… pic.twitter.com/6WT0CUmVGH
— Quds News Network (@QudsNen) May 13, 2024
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan pada 13 Mei bahwa sistem kesehatan di seluruh Gaza dapat runtuh dalam “beberapa jam” jika bahan bakar tidak disediakan untuk rumah sakit.
Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan pekan lalu bahwa Gaza utara telah terjerumus ke dalam “bencana kelaparan besar-besaran.”
Meskipun situasi yang jelas-jelas mengerikan, ‘Israel’ mengklaim bahwa beberapa penyeberangan dibuka dan secara aktif digunakan untuk pengiriman bantuan.*