Peran Penting Seorang Perempuan

DEPOK POS – Bhineka Tunggal Ika, “berbeda-beda tetap satu jua”. Itulah semboyan negara kita yang sangat beragam mulai dari budaya, suku, ras, dan agama. Sampainya Indonesia pada puncak kemerdekaan tentunya melalui proses yang sangat lama, penuh perjuangan dan bercucuran darah. Dalam perjalanan melalui masa-masa penjajah tak hanya laki-laki yang ikut berperang dan berjuang. Akan tetapi, peran perempuan hebat juga turut hadir dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Seperti R.A Kartini, Cut Nyak Dien, Fatmawati, Dewi Sartika, dan lain-lain. Perjuangannya yang luar biasa patut dicontoh oleh semua pelajar dan perempuan Indonesia.

Dari banyaknya keikutsertaan perjuangan seorang perempuan dalam mencapai kemerdekaan Indonesia menjadi bukti bahwa peran perempuan juga sangat di butuhkan dan penting bahkan sampai saat ini dan seterusnya. Generasi yang cerdas lahir dari seorang perempuan yang cerdas pula. Beraneka ragam agama dan budaya di Indonesia. Tak dipungkiri Islam adalah salah satu agama yang menjadi mayoritas di Indonesia. Islam merupakan agama yang sangat menghormati dan menghargai perempuan dan laki-laki di hadapan Allah SWT secara mutlak. Islam juga menghapus diskriminatif terhadap perempuan pada zaman jahiliyah. Laki-laki dan perempuan adalah sama sebagai makhluk Allah yang setara, saling membutuhkan dan melengkapi satu sama lain. Perempuan dalam Islam memiliki peran yang penting. Perempuan adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya kelak. Maka dari itu, perempuan hebat akan selalu dinanti untuk mendidik anak-anaknya menjadi generasi rabbani yang bisa membuat perubahan dan berkontribusi untuk bangsa, agama, dan negara.

Sebagian masyarakat beranggapan bahwa perempuan tak perlu menempuh pendidikan tinggi-tinggi selayaknya laki-laki yang diprioritaskan pendidikannya sebab memiliki peran dan tanggung jawab besar dalam rumah tangga. Padahal perempuan juga diberikan kebebasan dalam hal tersebut. Islam memberikan kedudukan yang sama antara perempuan dan laki-laki.

Asy Syahid Imam Hasan Al-Banna mengatakan ada tujuh tingkatan amal/perbuatan yang bisa diterapkan dalam kehidupan seorang perempuan atau laki-laki dan bisa menjadi salah satu kontribusi untuk membangun Indonesia dimulai dari memperbaiki diri kita sendiri.

Memperbaiki Diri (Ishlahul Fardi), dalam segala hal, sehingga menjadi orang yang kuat fisiknya, kokoh akhlaqnya, wawasannya luas terlebih perempuan yang akan menjadi ibu sekaligus guru bagi anak-anaknya nanti. Aqidah yang kuat, benar ibadahnya, rapih dalam waktu dan urusan, bisa berjuang untuk dirinya sendiri, juga bermanfaat untuk orang lain di sekitarnya.

Membentuk Keluarga Muslim (Bina’ul Usroh), mempersiapkan diri memilih pasangan yang sejalan dan mempunyai prinsip sama dalam membangun rumah tangga dan membimbing keluarga dengan prinsip-prinsip Islam.

Membimbing Masyarakat (Bina’ul Mujtama’), Setelah semua rumah tangga menerapkan syariat Islam dalam rumahnya maka tidaklah susah untuk membawanya ke masyarakat. Memnyebarkan dakwah, amar ma’ruf nahi munkar, mengajak kepada kebaikan dan melarang terhadap kebathilan.

Membebaskan Tanah Air (kaum muslimin) dari setiap penguasa asing- non Islam, baik secara politik, ekonomi, kesehatan dan lainnya.

Memperbaiki keadaan pemerintah, sehingga menjadi pemerintah yang baik dengan kontribusi kaum muslimin. Peran perempuan juga sangat dibutuhkan disini dalam bidang apapun pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Mempersiapkan seluruh aset negeri di dunia untuk kemaslahatan umat Islam.

Menegakkan kepemimpinan dunia (Ustdziyatul ‘Alam) dengan menyebarkan Islam di seluruh dunia.

Menjadi seorang perempuan muslim yang bisa berkontribusi untuk membangun Indonesia bukan hal yang mudah. Tapi ketika memulainya dari hal terkecil, lama-lama akan menjadi hal besar. Dimulai dari memperbaiki diri untuk fase hidup yang lebih baik, fase kehidupan berkeluarga, mempunyai anak, memiliki cita-cita dan impian. Tidak hanya keinginan saja. Harus dibarengi dengan tindakan yang sungguh-sungguh, karena majunya negara ada di tangan para pemuda Indoneia, di tangan perempuan-perempuan hebat yang bisa melahirkan anak-anak cerdas untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Muna Mufidah
Mahasiswa STEI SEBI

Pos terkait