DEPOKPOS – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah lama diakui sebagai salah satu pilar utama perekonomian Indonesia. UMKM tidak hanya berperan dalam menciptakan lapangan kerja, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat lokal.
Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, seperti krisis ekonomi, pandemi, dan perubahan teknologi, peran UMKM semakin krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi lokal dan nasional.
Peran Strategis UMKM dalam Ekonomi Lokal
Penciptaan Lapangan Kerja: UMKM merupakan sumber utama penciptaan lapangan kerja di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, UMKM menyerap lebih dari 97% tenaga kerja di Indonesia. Dengan daya serap tenaga kerja yang tinggi, UMKM menjadi solusi atas masalah pengangguran yang sering kali menjadi isu di berbagai daerah.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal: UMKM memiliki peran vital dalam menggerakkan roda perekonomian lokal. Dengan adanya UMKM, · distribusi pendapatan menjadi lebih merata karena usaha-usaha kecil biasanya beroperasi di daerah-daerah yang jauh dari pusat ekonomi. Ini membantu mengurangi kesenjangan ekonomi antara pusat dan daerah.
· Penyediaan Barang dan Jasa Lokal: UMKM sering kali menjadi penyedia barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat setempat. Mereka mampu menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan lokal dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan produk dari perusahaan besar. Keberadaan UMKM ini turut memperkuat ekonomi daerah melalui peningkatan daya beli masyarakat.
Inovasi dan Adaptasi: UMKM dikenal lebih fleksibel dan cepat beradaptasi terhadap perubahan pasar. Fleksibilitas ini memungkinkan UMKM untuk berinovasi dalam menghadapi tantangan, baik dari sisi produk, layanan, maupun cara pemasaran. Inovasi inilah yang membuat UMKM dapat bertahan bahkan di tengah krisis global.
Tantangan Global yang Dihadapi UMKM
· Tekanan Persaingan Global: Di era globalisasi, UMKM harus bersaing tidak hanya dengan pelaku usaha lokal, tetapi juga dengan perusahaan-perusahaan besar internasional. Produk impor dengan harga yang kompetitif sering kali menjadi tantangan besar bagi UMKM, terutama bagi yang belum mampu meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk.
· Akses Terbatas terhadap Pembiayaan: Salah satu kendala utama yang dihadapi UMKM adalah keterbatasan akses terhadap pembiayaan. Meski berbagai program bantuan dan kredit telah digulirkan pemerintah, banyak UMKM yang masih kesulitan
· mendapatkan modal kerja dengan bunga yang rendah dan persyaratan yang mudah.
· Transformasi Digital: Transformasi digital menjadi tantangan sekaligus peluang bagi UMKM. Banyak UMKM yang masih tertinggal dalam hal adopsi teknologi digital, seperti e-commerce, pemasaran online, dan sistem pembayaran digital. Padahal, kemampuan beradaptasi dengan teknologi ini menjadi kunci untuk bersaing di pasar global.
· Krisis Ekonomi Global: Ketidakstabilan ekonomi global, seperti yang terjadi akibat pandemi COVID-19, memberikan dampak besar terhadap kelangsungan terhadap kelangsungan UMKM. Permintaan yang menurun, gangguan rantai pasok, dan penurunan daya beli masyarakat menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh UMKM dalam menjaga kelangsungan usaha mereka.
Solusi dan Dukungan yang Diperlukan
Peningkatan Akses Pembiayaan: Pemerintah perlu terus mendorong peningkatan akses pembiayaan bagi UMKM melalui berbagai skema kredit yang lebih terjangkau dan mudah diakses. Selain itu, · pengembangan lembaga keuangan mikro dan fintech bisa menjadi solusi untuk memperluas akses modal bagi UMKM.
· Digitalisasi UMKM: Peningkatan kapasitas digital menjadi kunci bagi UMKM untuk bersaing di pasar global. Pelatihan dan pendampingan mengenai penggunaan teknologi digital dalam bisnis, seperti pemasaran online, manajemen keuangan digital, dan e-commerce, perlu ditingkatkan.
· Penguatan Ekosistem UMKM: Pemerintah, swasta, dan lembaga-lembaga terkait perlu bekerjasama dalam membangun ekosistem yang mendukung UMKM · Hal ini bisa dilakukan melalui penyediaan infrastruktur, fasilitas produksi, jaringan pemasaran, dan regulasi yang mendukung perkembangan UMKM.
· Kebijakan Perlindungan: Kebijakan pemerintah dalam melindungi UMKM dari gempuran produk impor dan menjaga stabilitas ekonomi nasional juga sangat diperlukan. Regulasi yang mendukung produk lokal, serta perlindungan pasar domestik, dapat membantu UMKM bertahan di tengah tantangan global.
UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong perekonomian lokal di Indonesia, terutama di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Meskipun menghadapi berbagai kendala, dengan dukungan yang tepat, UMKM dapat terus berkembang dan menjadi pilar utama dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional. Transformasi digital, akses pembiayaan yang lebih baik, serta penguatan ekosistem bisnis yang mendukung akan menjadi kunci keberhasilan UMKM dalam menghadapi era globalisasi ini.
Ujianti Eprilia Putri