DEPOKPOS – Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016, dan Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).
Dalam kegiatan MPLS diperlukan dalam rangka penerimaan siswa baru di sekolah untuk mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Bahkan, MPLS 2024 ini, pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok mengandeng PWI Kota Depok, Polrestro Depok dan TNI untuk memberi materi motivasi.
Sementara itu, Hendrik Raseuky, selaku Wakil Ketua 1 PWI Kota Depok, memberikan materi bertajuk Siswa Juara, Cerdas Bermedsos, di SMPN 3 Depok.
Dalam paparannya, Hendrik mengingatkan, bahwa hal yang sangat krusial saat ini bermedsos menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Karena, hal ini penting bagi para siswa untuk memahami beberapa hal agar dapat menggunakan Medsos dengan cerdas, bijak dan aman, karena perlu diingat bahwa akun medsos itu bisa dilihat oleh siapapun.
“Artinya, yang perlu ditanami dalam cerdas bermedsos yakni pastikan konten yang diunggah bukan informasi bohong atau hoaks. Jangan melukai orang lain, apalagi yang membully,” imbuh Hendrik, Selasa (16/7/2024), di Pendopo SMPN 3 Depok, Baktijaya, Kec. Sukmajaya Kota Depok, Jawa Barat.
Ia juga menegaskan, seharusnya terlebih dahulu baca konten-konten yang bermutu dan memiliki unsur pendidikan serta pengetahuan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
“Bahkan sebelumnya, unggah dan baca konten yang dapat dipercaya. Komenlah dengan bahasa yang intelek dan sopan. Jangan mudah percaya dengan konten-konten dari orang yang tak dikenal atau tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ingat internet adalah anugerah, tapi bisa jadi bencana saat teknologi mengendalikan kita tanpa jiwa yang beretika,” tandas Hendrik yang saat ini Pimpinan Redaksi WahanaNews.co itu.
Ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMPN 3 Depok, Ety Kuswandarini, M.Pd. sangat mengapresiasinya kegiatan MPLS ini dengan melibatkan wartawan dari PWI. “Karena, dinilai MPLS mulai dini harus diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, untuk menjadi generasi bangsa,” ucap Ety.
Ditambahkannya, bahwa penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2024 /2025, sebagian orang tua murid, merasa kurang faham dengan adanya system penerimaan melalu jalur zonasi. Dimana titik koordinat yang merugikan calon siswa yang berlokasi di wilayahnya.
“Jadi, dengan adanya sistem itu, yang sebenarnya titik koordinat tersebut, di artikan dari ruangan Kepsek. Bukan dari pagar depan, belakang dan samping kiri kanan sekolah,” tandas Ety.
Sebelumnya ditempat terpisah, Sekretaris Disdik Kota Depok, Sutarno membenarkan, bahwa ini kali pertama Disdik Kota Depok mengandeng PWI Kota Depok untuk terlibat sebagai guru dihadapan para siswa baru SMPN.
“Jadi selama ini, kan wartawan itu berkerja meliput dan mewawancarai. Nah, kami ajak para wartawan untuk mencoba sebagai guru. Semoga bisa ya, tapi saya yakin bisa kok. Para wartawan PWI Kota Depok itu sudah kompeten semua. Saya apresiasi para wartawan PWI Kota Depok yang bersedia menyajikan ilmunya ke para siswa baru SMPN, sehingga tentunya dapat memotivasi,” pungkasnya. [Maul]
