DEPOKPOS – Panasnya suhu di Indonesia sejalan dengan kondisi di ASEAN. Suhu terpanas dunia dilaporkan kembali mengalami rekor di April. Ini memperpanjang rekor-rekor sebelumnya yang tercipta setidaknya 11 bulan berturut-turut, sejak Juni2023.
Hal ini terungkap dalam laporan Copernicus Climate Change Service (C3S) di buletin bulanannya, dikutip Rabu (8/5/2024). Termasuk April, suhu rata-rata dunia selama 12 bulan ini kini berada di 1,61 °C di atas rata-rata pra industri tahun 1850-1900.
Sejumlah negara-negara di Asia Selatan dan Tenggara mengalami cuaca panas di akhir April. Di India, cuaca mencapai 44 °C di beberapa lokasi dan di Bangladesh penutupan sekolah dilakukan karena suhu ekstrem.
Di ASEAN Myanmar menjadi negara dengan suhu tertinggi yakni 48,2 °C pada 28 April lalu. Pada hari yang sama suhu mencapai 40 °C di pusat komersial Yangon dan 44 °C di kota kedua Mandalay.
Di Filipina, pada 23 April 2024, suhu panas sempat menyentuh angka 47 °C hingga mengganggu aktivitas manusia. Hingga sekolah pun didorong untuk dialihkan menjadi online.
Sementara di Thailand, suhu tertinggi tercatat sebesar 44,2 °C pada 27 April 2024. Dampak dari suhu yang panas tersebut yakni tercatat 30 orang tewas sepanjang tahun ini.
Di Kamboja yang menghadapi suhu tertinggi dalam 170 tahun terakhir yakni menyentuh angka 43-44 °C pada 30 April 2024. Alhasil, pemerintah menyarankan agar sekolah ditutup untuk memberikan keselamatan bagi semua pihak.
"Saya rasa banyak ilmuwan yang menanyakan pertanyaan apakah mungkin terjadi perubahan dalam sistem iklim," kata Julien Nicolas, Ilmuwan Iklim Senior C3S, dimuat Reuters,dikutip Rabu (8/5/2024).
Beberapa kondisi ekstrem lain juga dilaporkan terjadi, termasuk suhu permukaan laut yang memecahkan rekor selama berbulan-bulan.Fenomena alam El Nino yang menghangatkan permukaan air di bagian timur Samudera Pasifik juga telah meningkatkan suhu.