DEPOK – Sejumlah warga menggelar aksi demonstrasi dan penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) liar di wilayah Cinere, Kota Depok, Jawa Barat pada Sabtu (24/8/2024).
Warga terlihat mendatangi lokasi TPA liar yang tak jauh dari Samsat Cinere dengan mengenakan seragam merah-putih.
Tak hanya itu, mereka juga telah menyiapkan alat berat jenis excavator untuk menutup akses menuju TPA liar tersebut.
Saat dilakukan penutupan, sempat terjadi cekcok hingga saling dorong antara warga dan pengelola TPA liar hingga membuat suasana mencekam.
Pihak kepolisian pun mencoba menengarai kedua belah pihak sebelum terjadi bentrokan yang fatal.
Meski sempat ricuh, penutupan TPA liar tetap dilanjutkan dengan membangun portal besi untuk menghalangi truk pengangkut sampah melintas.
Ketua RT 05/RW 05 Kelurahan Limo, Dodi Arianto menjelaskan, keberadaan TPA liar di lingkungannya telah lama meresahkan warga.
Pasalnya, asap pembakaran sampah di TPA liar tersebut membuat udara tercemar bahkan menyebabkan penyakit.
“Warga menolak keberadaan teh TPA liar karena polusi dan bau sampah,” kata Dodi di lokasi.
Dodi menjelaskan, keberadaan TPA liar di Limo sudah berlangsung sejak tahun 2009 dan beberapa kali Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
“Jadi memang sudah beberapa kali ditutup tapi jebol lagi, akhirnya ini warga mencoba menutup sendiri,” ungkapnya.
Dodi berharap, Pemkot Depok tegas melakukan penutupan TPA liar di Limo karena sudah lama menimbulkan polusi dan gangguan penyakit.