DEPOKPOS – Lebih dari separuh pengguna iPhone di dunia terancam oleh serangan siber canggih yang menargetkan Apple ID mereka. Menurut laporan terbaru dari perangkat lunak keamanan siber, serangan phishing yang menargetkan pengguna iPhone meningkat sebesar 30% pada tahun 2023.
Sebuah survei oleh perusahaan riset keamanan menunjukkan bahwa 25% pengguna iPhone pernah menerima email phishing yang tampak berasal dari Apple. Para peretas menggunakan teknik phishing yang licik untuk menipu korban agar menyerahkan kredensial mereka, membuka akses ke data pribadi dan keuangan yang berharga.
Serangan ini pertama kali diidentifikasi oleh Symantec, perusahaan keamanan ternama, yang menemukan kampanye phishing yang luas menargetkan pengguna iPhone di seluruh dunia. Para peretas menggunakan email dan pesan teks yang dirancang agar terlihat seperti berasal dari Apple, mendorong korban untuk mengklik tautan ke situs web palsu yang dibuat menyerupai halaman login iCloud yang sah.
Ketika korban memasukkan ID Apple dan kata sandi mereka di situs web palsu ini, peretas langsung mencuri informasi tersebut. Dengan kredensial ini, mereka dapat mengunci pengguna dari iPhone mereka, mengakses aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan bahkan menguras aset korban dalam sekejap.
Mengapa Pengguna iPhone Menjadi Target?
Ada beberapa alasan mengapa pengguna iPhone menjadi target utama serangan phishing ini:
Kredibilitas Apple
Apple memiliki reputasi yang kuat untuk keamanan dan privasi, sehingga pengguna lebih cenderung mempercayai komunikasi yang tampaknya berasal dari perusahaan.
Nilai Data Pengguna
Pengguna iPhone sering kali menyimpan data pribadi dan keuangan yang berharga di perangkat mereka, seperti informasi kartu kredit, kata sandi, dan foto. Data ini sangat berharga bagi para peretas di pasar gelap.
Penggunaan Apple ID yang Luas
Apple ID digunakan untuk berbagai layanan Apple, termasuk iCloud, App Store, dan Apple Pay. Hal ini berarti bahwa dengan mengakses Apple ID, peretas dapat memperoleh akses ke berbagai aspek kehidupan digital korban.
Melindungi Diri dari Serangan
Meskipun serangan ini berbahaya, ada langkah-langkah yang dapat diambil pengguna iPhone untuk melindungi diri mereka:
Aktifkan Otorisasi Dua Faktor (2FA)
2FA menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan meminta kode verifikasi tambahan saat masuk, selain kata sandi. Hal ini membuat lebih sulit bagi peretas untuk mengakses akun Anda bahkan jika mereka memiliki kredensial Anda.
Berhati-hatilah terhadap Tautan dan Pesan yang Mencurigakan
Jangan pernah mengklik tautan atau membuka lampiran dalam email atau pesan teks yang tidak dikenal, bahkan jika pesan tersebut tampaknya berasal dari Apple. Periksa alamat email pengirim dan situs web dengan cermat untuk memastikan keasliannya.
Gunakan Kata Sandi yang Kuat dan Unik
Gunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun online Anda, dan hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan.
Perbarui Perangkat Lunak Anda
Pastikan iPhone Anda selalu menjalankan versi terbaru iOS untuk mendapatkan patch keamanan terbaru.
Laporkan Aktivitas Mencurigakan
Jika Anda mencurigai bahwa akun Anda telah diretas, segera ubah kata sandi Anda dan laporkan aktivitas tersebut ke Apple.
Serangan siber terhadap pengguna iPhone ini merupakan ancaman serius yang harus diwaspadai. Dengan mengikuti tips di atas, pengguna dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri mereka dan data mereka dari bahaya. Penting untuk selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas online, terutama saat menggunakan perangkat dan layanan populer seperti iPhone.
Shafira Niendhi Salsabilla
Manajemen Informatika Politeknik Astra