Harga Bapok Jelang Ramadhan di Maluku Dipastikan Stabil, Warga Dihimbau Tidak Panic Buying

Harga Bapok Jelang Ramadhan di Maluku Dipastikan Stabil, Warga Dihimbau Tidak Panic Buying
Tim satgas pangan Polda Maluku on the spot ke Pasar Mardika cek ketersediaan serta harga bahan pokok jelang Ramadhan 1446 Hijriyah.

Kabartoday, AMBON – Jelang bulan Ramadhan 1446 H tahun 2025, harga bahan pokok (Bapok) di Provinsi Maluku terkhusus di wilayah Kota Ambon dan sekitarnya dipastikan dalam keadaan stabil. Selain itu, stok sejumlah bapok juga cukup tersedia.

Hal ini dipastikan Ketua tim Satgas Pangan Polda Maluku Komisaris Besar Polisi Piter Yanottama.

Bacaan Lainnya

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Maluku ini menjamin stabilnya harga dan ketersediaan bapok jelang bulan Ramadhan ini setelah tim satgas pangan meninjau pasar mardika dan distributor bapok.

Di pasar Mardika, tim Satgas Pangan yang terdiri dari Subdit 1 Ditreskrimsus Polda Maluku, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku serta Perum Bulog Maluku melakukan pengecekan harga sayur mayur serta daging sapi.

Selain pasar Mardika, tim Satgas Pangan juga mengecek ketersediaan bapok pada distributor PT Dewi.

“Dari hasil tim on the spot lapangan, dipastikan harga bahan pokok relatif stabil. Tidak ada kenaikan harga yang diluar batas kewajaran. Selain itu, stok bahan pokok juga cukup melimpah,” ungkap Piter kepada wartawan, Jumat (28/2/2025) di Ambon.

Dengan stok bapok melimpah serta harga yang relatif stabil, alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2002 ini menghimbau masyarakat agar tidak panic buying.

Kombes Pol Piter Yanottama, SH, S.I.K, MH – Dirreskrimsus Polda Maluku.

“Stok bapok melimpah dan harga masih stabil. Karena itu kami himbau masyarakat Maluku dan terkhusus di Kota Ambon agar tidak panic buying. Tidak perlu memborong bapok dalam jumlah banyak. Jangan takut kehabisan bahan pokok karena stok cukup melimpah,” jelasnya.

Ia katakan, jika masyarakat panic buying, justru berpotensi menimbulkan gejolak harga bahan pokok.

Untuk meyakinkan masyarakat, Kombes Piter beberkan hasil pengecekan lapangan oleh tim satgas pangan Polda Maluku.

Tim satgas pangan Polda Maluku saat mengecek stok minyak goreng “MINYAKKITA” di salah satu distributor di Kota Ambon.

Untuk beberapa jenis bapok hasil pertanian seperti beras harga rata-rata Rp. 17.575 per kg. Harga sebelumnya Rp. 17.733 per kg.

“Harga beras relatif stabil. Stok tersedia 5.197 ton. Sedangkan kebutuhan harian mencapai 310 ton. Sehingga stok masih tersedia sampai 17 hari ke depan. Tentunya dalam beberapa hari ke depan akan ada pasokan lagi oleh Bulog,” ungkap mantan Kapolres Sragen Polda Jawa Tengah.

Untuk minyak goreng baik yang curah maupun dalam kemasan termasuk minyak goreng merk MINYAKKITA, harga masih relatif stabil. Stoknya juga cukup untuk sebulan ke depan.

Demikian pula untuk bawang putih, bawang merah, terigu, gula pasir serta daging sapi, daging ayam potong dan telur ayam ras, harga di pasaran masih relatif stabil dan stoknya juga cukup melimpah. Mampu memenuhi kebutuhan di Maluku hingga lebih dua pekan ke depan.

Dengan data bapok di atas, Piter berharap masyarakat Maluku dapat tenang dan tidak panik atau khawatir akan kekurangan bapok.

“Stok bapok masih aman untuk lebih dua minggu ke depan. Harga juga masih stabil. Karena itu kami berharap agar masyarakat Maluku khususnya yang menjalankan ibadah puasa dapat memasuki bulan Ramadhan dengan tenang dan tidak panic buying,” tukasnya.

Dirreskrimsus Polda Maluku ini juga katakan pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan yang bekerja sama dengan Satgas Pangan, Dinas terkait, Bulog, PPI dan beberapa distributor bahan pokok, telah melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah yang bertujuan untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriyah.

“Beberapa bahan pokok yang disediakan dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah tersebut antara lain beras, minyak goreng, gula, margarin, sayur mayur, garam, telur, bawang putih, bawang merah dan beberapa bapok lainnya, dengan harga jual yang murah untuk masyarakat,” ujar mantan Wadirreskrimum Polda Jawa Timur ini. (IMRAN)