IBH Ajak Partisipasi Aktif Warga Depok di Pendataan Pemilih Pilkada Depok 2024

DEPOK – Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono (IBH) mengajak masyarakat Depok untuk bersedia dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

Ia menekankan pentingnya partisipasi warga untuk memastikan data pemilih yang akurat dan mendorong semua masyarakat untuk menerima petugas pemutakhiran data pemilih atau pantarlih, yang datang ke rumah mereka.

Bacaan Lainnya

“Saya, Imam Budi Hartono, Wakil Wali Kota Depok, mengajak seluruh warga Depok untuk ikut serta dalam rangka didata untuk memilih di Pilkada Depok 2024,” katanya, usai menerima pantarlih yang datang ke rumahnya belum lama ini.

“Ayo, warga Depok, datang ke TPS tanggal 27 November 2024 untuk memilih pemimpin kita di Kota Depok. Depok menyala, menyala abangku,” sambung IBH.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok telah menerjunkan 5.358 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) untuk memulai proses coklit data pemilih pada Pilkada 2024.

Kegiatan ini dimulai pada Selasa, 25 Juni 2024, dengan tokoh agama, masyarakat, hingga pejabat publik dan artis sebagai sasaran awal coklit, seperti Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, artis Fanny Fadilah atau Ucup Bajaj Bajur, tokoh masyarakat H. Yahman Setiawan, dan tokoh agama KH. Mochtar Syarih.

Dirinya berharap, dengan partisipasi aktif warga dalam proses coklit, data pemilih yang dihasilkan akan lebih akurat dan dapat meningkatkan kualitas Pilkada Depok 2024.

IBH juga mengingatkan warga untuk memastikan mereka telah terdaftar sebagai pemilih dan siap memberikan suaranya pada Pilkada serentak 27 November 2024.

“Mari kita sukseskan Pilkada Depok 2024 dengan partisipasi aktif dalam coklit. Pastikan kita semua terdaftar dan siap memilih pemimpin yang terbaik untuk Kota Depok,” kata IBH.

Dengan ajakan tersebut, diharapkan masyarakat Depok akan lebih sadar akan pentingnya proses coklit dan berperan aktif dalam memastikan data pemilih yang valid dan terpercaya.

“Partisipasi warga merupakan kunci suksesnya Pilkada yang jujur dan adil,” tutup IBH.

Pos terkait