DEPOKPOS – Saat ini, nongkrong atau berkumpul dengan teman di warung kopi, kafe atau restoran sudah menjadi gaya hidup banyak orang.
Kata nongkrong di pakai Ketika rombongan anak muda atau dewasa melakukan kegiatan di suatu tempat untuk duduk, berbicara, atau main permainan bareng di ponsel masing-masing.
Biasanya kegiatan ini dilakukan di tempa – tempat tertentu seperti warung kopi, kafe-kafe populer yang makin banyak sekarang ini.
Memang sih kedengarannya nongkrong ini tidak begitu bermanfaat , banyak orang yang memandang budaya nongkrong ini membuang waktu untuk hal yang sia-sia dan menghabiskan waktu terlalu lama untuk duduk-duduk dan berbicara, tapi sebenarnya budaya nongkrong ini juga ada manfaatnya bahkan untuk dunia kerja.
Saat nongkrong tidak jarang teman kita memperkenalkan teman-temannya yang sebelumnya tidak kita kenal. Ini membuat kita berpotensi menjalin hubungan baru yang bisa menjadi relasi jangka panjang.
Berinteraksi dengan suasana santai membuat kita bisa meningkatkan keterampilan komunikasi, mengasah untuk berbicara dengan lancar dan mencoba mendengarkan orang lain berbicara, nongkrong yang biasanya secara rutin dengan sekelompok orang dapat membangun rasa kedekatan dan kepercayaan ini tentu menjadi modal dasar yang baik untuk membangun sebuah relasi jangka Panjang.
Sebenarnya sekarang ini budaya nongkrong juga tidak hanya popular di kalangan anak muda, banyak para professional melakukan pertemuan bisnis dilakukan dalam suasana santai di tempat – tempat seperti kafe ataupun restoran, cara ini tentu bisa menjadi efektif untuk membangun relasi yang kuat tanpa tekanan formalitas kantor .
Tidak jarang banyak proyek kerja, mitra bisnis baru ataupun peluang kerja baru yang di mulai dari obrolan santai Ketika nongkrong, ide-ide yang spontan biasanya keluar di saat mengobrol santai.
Tentu saja tidak semua nongkrong otomatis mendapatkan relasi yang banyak.
Kualitas pertemuan sangat penting untuk mendapatkan relasi, pertemuan yang produktif lebih cenderung mendapatkan hasil hubungan yang kuat dibandingkan pertemuan dengan sekedar yang diisi dengan obrolan ringan tanpa tujuan.
Kesamaan minat juga harus di perhatikan, relasi mudah terbentuk Ketika ada kesamaan minat dan tujuan, mengobrol dengan kesamaan minat yang sama tentu lebih mudah untuk membangun sebuah relasi.
Secara garis besar, nongkrong dapat disimpulkan sebagai cara efektif untuk memperluas jaringan relasi dalam dunia kerja maupun sosial.
Namun perlu di garis bawahi kualitas pertemuan dan kesamaan minat sangat berperan penting dalam membentuk relasi yang kuat, dibandingkan hanya melakukan obrolan biasa dan pertemuan semata. Dengan cara pendekatan yang tepat, nongkrong bisa menjadi salah satu alat yang bermanfaat untuk kehidupan kerja kita.
Winda Siti Rukmanah, mahasiswi Universitas Pamulang