Lewat Deklarasi Sekolah Aman Dan Nyaman, Kapolres Binjai Ajak Siswa/i Komitmen Lawan Genk Motor

Lewat Deklarasi Sekolah Aman Dan Nyaman, Kapolres Binjai Ajak Siswa/i Komitmen Lawan Genk Motor

Foto : Kapolres Binjai AKBP Bambang C Utomo Saat Menyalami Siswa/i.

KABARTODAY, BINJAI l Lewat kegiatan Deklarasi Sekolahku Aman dan Nyaman dengan Topik ”Bersama Melawan Geng Motor” yang berlangsung di Yayasan Perguruan Gajah Mada di Jalan Rasbery No. 22 Kelurahan Sukamaju Kecamatan Binjai Barat, Binjai, Rabu (13/11/24).

Kapolres Binjai AKBP Bambang C Utomo mengajak para remaja ditingkat pelajar, yang merupakan anak-anak generasi penerus bangsa, untuk menjauhi aksi atau hal negatif agar tidak terjerumus kepada sesuatu perbuatan yang dapat merusak masa depan pelajar, yakni tidak terlibat dalam tindakan kenakalan remaja, seperti “Gang Motor”.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Binjai AKBP Bambang C Utomo bersama para Kasat Jajaran Polres Binjai dan Kapolsek Binjai Barat melakukan kegiatan Deklarasi Sekolahku Aman dan Nyaman, ”Bersama Melawan Geng Motor”.

Kedatangan Kapolres Binjai langsung disambut antusias oleh para Siswa/i, serta para guru dan juga tamu yang telah hadir dilokasi, untuk memulai acara Pelaksanaan Deklarasi Siswa/i “Bersama Melawan Geng Motor” tersebut.

Acara pembukaan diwarnai dengan Tarian Tradisional yang dibawakan dari Siswa/i sebagai sambutan kepada para tamu yang telah hadir di Yayasan Perguruan Gajah Mada.

Dalam kata sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai Drs Edi Mulia Matondang menyampaikan, acara ini terselenggara berkat kolaborasi dengan Polres Binjai. Dimana, saat ini Kecamatan Binjai Barat yang pertama mengadakan Deklarasi Siswa/i di Yayasan Perguruan Gajah Mada, dan kedepannya akan ada lagi sebanyak tiga lokasi, untuk pelaksanaan tersebut.

Hal ini disampaikannya, dimana sasarannya adalah, sekolah-sekolah yang memiliki Siswa/i dengan tingkat penggunaan sepeda motor tinggi. Serta berharap keberadaan kegiatan tersebut secara perlahan-lahan akan meminimalisir adanya kegiatan Geng Motor dilingkungan sekolah-sekolah.

Sementara itu, Kapolres Binjai dalam arahan serta bimbingannya menyampaikan, bahwa gagasan dilaksanakannya acara ini, sebelumnya pernah dibahas dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai, dan hari ini telah dapat dilaksanakan.

Kapolres Binjai juga mengatakan, bahwa seperti banyak diketahui, saat ini banyak dari pelajar yang mencari jati diri dengan membentuk Circle atau Kelompok, dimana yang viral saat ini seperti Geng Motor.

Dimulai dari sekolah Gajah Mada, berharap kejadian yang terjadi yang diakibatkan pengaruh Geng Motor, dapat berangsur hilang.

“Tadinya program atau melaksanakan pencegahan, larinya kepada penegakan hukum, Kami dari Polres sudah maksimal melaksanakan penegakan hukum bersama instansi terkait, dari rekan TNI, dari rekan Pemkot, dari Kejaksaan. Namun, memang pada saat Kami nanti bertindak, Kami mengamankan semua setuju untuk memberantas Geng Motor, tapi tiba masanya, tiba waktunya, muncullah suatu dilema orang tuanya memohon, orang tuanya meminta tolong”, kata Kapolres Binjai.

Menurutnya, sudah banyak anak muda ditingkat pelajar melakukan berbagai macam aktivitas yang melukai pengendara kendaraan lain, terutamanya roda dua.

“Itu yang menjadi kontra produktif bagi Kami, sehingga akhirnya, Saya membuat suatu formula dengan Dandim dengan Kepala Dinas, dimulai dari upaya pencegahan, karena kalau penegakan hukum terus kadang-kadang efeknya Kami juga tidak ingin yang bersangkutan atau anak-anak Kita ini tetap bisa melanjutkan sekolah. Akhirnya Kita memikirkan konsep ini, Kita memulai dari pencegahan, Kita sampaikan, Kita deklarasikan dan sosialisasikan ini”, ucap Kapolres Binjai.

“Dan jika sudah disampaikan, sehingga apabila nanti ada indikasi suatu sekolah, ada anak-anaknya mengikuti kegiatan Geng Motor, mau enggak mau Kita sudah komitmen, apabila terbukti, apabila tertangkap, berarti anak-anak tersebut harus keluar dari sekolah, atau ijazahnya tidak diberikan, atau tidak dapat mengurus SKCK, sehingga ini menjadi pemikiran bahwa pengawasan itu tidak hanya diserahkan kepada pihak sekolah saja tidak”, sebut Kapolres Binjai.

Kapolres Binjai juga menambahkan, bahwa umur 0 sampai 18 tahun, adalah saat dimana seseorang menampung semua informasi yang beredar, menampung semua hal-hal yang sedang berkembang, sehingga apabila diberikan suatu mindset yang positif, Semoga hal positif yang akan berkembang dan bisa mencegah, dan mencari aktualisasi diri yang baik pula.

“Jadi, dimulai dari satu titik ini dan Saya minta komitmennya baik dari pihak sekolah, beserta tenaga pendidik, serta orang tua yang hadir untuk sama-sama Kita mengawasi, jangan nanti tiba masanya sudah tertangkap, sudah melakukan suatu tindak pidana, memohon minta tolong”, tandas Kapolres Binjai.

Usai memberikan arahan, Kapolres bersama dengan tamu yang hadir memberiakan helm kepada siswa sebagai simbol, bahwa para pelajar tidak akan mengikuti kegiatan dari Geng Motor, dilanjutkan dengan penanda tanganan Deklarasi yang diikuti juga oleh para Siswa/i serta para Guru.

Diakhir kegiatan, hiburan dari para Siswa/i yang berprestasi disuguhkan. Seperti seni beladiri yang telah mendapatkan penghargaan, karena berhasil meraih juara, adalah salah satu contoh dari penyaluran hobi melalui kegiatan yang positif.

Usai acara, Kapolres Binjai mohon pamit kepada Siswa/i dan para Guru, para Siswa/i SMP dan SMA, mengantarkan Kapolres Binjai meninggalkan lokasi Deklarasi untuk kembali bertugas melaksanakan tugas sehari-hari. (Okta)

Pos terkait