Mana yang Lebih Utama Qurban atau Aqiqah?

“Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqah yang hari ke tujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama, dan dicukur (rambutnya)” (HR. Abu Dawud :2838, Tirmidzi 1519)

DEPOKPOS – Qurban dan aqiqah masih menjadi problem di tengah masyarakat, banyak sekali yang masih mempertanyakan hukum kedua nya padahal qurban dan aqiqah memiliki pengertian yang berbeda akan tetapi masih banyak yang belum mengetahuinya.

Qurban sendiri memiliki arti yaitu menyembelih hewan dengan tujuan beribadah kepada Allah SWT pada hari raya idul adha bertepatan pada tanggal 10 dzulhijjah. Hewan untuk dikurbankan juga tidak harus kambing melainkan sapi, kerbau, unta serta domba.

Bacaan Lainnya

Sedangkan Aqiqah memiliki arti menyembelih hewan sebagai rangka rasa syukur kita kepada Allah SWT atas kelahiran anak baik perempuan maupun laki-laki dengan memotong rambutnya. Waktu pelaksanaan aqiqah adalah pada saat hari ketujuh, atau angka kelipatannya empat belas, hari kedua puluh satu ataupun seterusnya sampai ia baligh jika sudah melewati masa baligh maka sudah habis batas waktu aqiqahnya. Aqiqah tersendiri disimbolkan dengan memotong kambing dan tidak bisa diganti dwngan hewan lain.

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ رَهِيْنَةٌ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَ يُحْلَقُ وَ يُسَمَّى

Hadits terkait aqiqah perawinya samurah bin jundab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqah yang hari ke tujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama, dan dicukur (rambutnya)” (HR. Abu Dawud :2838, Tirmidzi 1519).

Rasulullah SAW pernah melangsungkan aqiqah untuk cucunya hasan pada kambing pertamanya lalu beliau memerintahkan kepada aisyah lalu berkata pada fatimah cukur rambutnya kemudian sedekahlah dengan hasil timbangan cukuran itu dengan perak sesuai dengan hasil timbangannya.

Allah SWT melalui petunjuknya kepada rasulullah saw memberikan arahan dari bayi itu lahir dari sebelum baligh sebelum perbuatan baik dan buruknya dicatat dan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti maka dari itu diminta oleh Allah melalui petunjuknya rasulullah untuk menyimbolkan dengan ibadah yaitu aqiqah.

Aqiqah merupakan simbol bagi ajaran syariah bahwa dengan itu anak ini tumbuh menjadi pribadi yang baik dan bisa mengontrol nafsunya. Aqiqah hukumnya adalah sunnah muakkad (sunnah yang ditekankan) karena ada hikmah penting didalamnya.

Dari penjelasan diatas timbullah pertanyaan jika batas aqiqah hanya sampai baligh lalu bagaimana jika seseorang yang sudah dewasa akan tetapi belum melaksanakan aqiqah?

Bagi yang sudah dewasa melewati masa balig akan tetapi belum melaksanakan aqiqah lebih baik diganti dengan sedekah dan diniatkan dengan menutup aqiqah yang telah lalu dan akan sedekah dengan kambing atau senilai dengan syarat aqiqah.

Lalu timbul lagi pertanyaan apakah bisa disatukan qurban dengan aqiqah?

Ustd. Dr. Adi Hidayat Lc. MA mengatakan dari pertanyaan ini para ulama terbagi dua pendapat.

Pertama : Muahannaf ibnu abi syaibah, imam Abu Hanifah, Imam Ahmad, dan Hasan al-Basyri mereka berpendapat bahwa boleh menyatukan ini jika aqiqah disatukan dengan qurban.

Kedua : imam Maliki dan Imam Syafi’iyah berpendapat bahwa dahulukanlah aqiqah karna qurban waktunya masih lama akan tetapi jika telah lewat waktunya maka dahulukan lah qurban. Jika waktunya bersamaan misalnya jika bayi itu lahir di bulan dzulhijjah dan orang tuanya ingin melangsungkan kedua nya, jika memiliki finansial yang lebih tetap saja utamakan aqiqah baru boleh berqurban.

Kesimpulannya jika memang ada rezeki yang lebih utamakan aqiqah lebih dahulu karena keduanya adalah ibadah yang berbeda dan memiliki ketentuan masing-masing. Akan tetapi jika sudah dewasa dahulukan qurban karena waktunya khusus.

Aqiqah lebih diutamakan untuk bayi yang lahir 7 hari atau lebih dan untuk orang dewasa yang belum sempat diaqiqahkan lebih dianjurkan untuk qurban terlebih dahulu.

Qurban dan aiqah memiliki ketentuan yang berbeda qurban sendiri jenis hewan untuk disembelihnya tidak hanya kambinga melainkan bisa sapi, kerbau, unta atau hewan lainnya.

Sedangkan aqiqah simbol penyembelihan hewannya hanya kambing.

 Imas, Mahasiswa UIN Jakarta

Pos terkait