Menuju Generasi Emas 2045, Tapi Depok Cuma Punya 15 SMA Negeri di 63 Kelurahan

Oleh: Muhammad Iksan, Ketua Forum Wartawan Jaya Indonesia Korwil Depok

Indonesia pada 2045 genap berusia 100 tahun alias satu abad Indonesia. Inilah yang menjadi salah satu alasan munculnya ide, wacana, dan gagasan Generasi Emas 2045.

Bacaan Lainnya

Disebutkan situs indonesiabaik,id, Generasi Masa Depan Indonesia adalah generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan harus diterapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi generasi emas 2045

  • Memiliki kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, inovatif
  • Damai dalam interaksi sosialnya, dan berkarakter yang kuat
  • Sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan
  • Berperadaban unggul

Depok Menuju Generasi Emas 2045

Wali Kota Depok, Muhammad Idris, pada Pandangan terakhir Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Depok 2025-2045 telah disampaikan Wali Kota Depok, Mohammad Idris pada Rapat Paripurna DPRD Depok, Senin (10/06/24).

Raperda tersebut disusun juga sudah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RJPN) dan RPJPD Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Guna mewujudkan hal tersebut, visi Kota Depok Emas 2045 mencakup tiga pilar utama, yaitu Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan.

Kemudian, untuk mencapai visi tersebut, Kiai Idris, sapaan Wali Kota Depok, menyampaikan delapan misi telah ditetapkan.

  1. Mewujudkan transformasi sosial yang inklusif, sehat, dan cerdas.
  2. Mewujudkan transformasi ekonomi yang kreatif, inovatif, dan bertumpu pada ekonomi hijau.
  3. Mewujudkan transformasi tata kelola pemerintahan yang melayani, berbasis digital, dan berkelas dunia.
  4. Mewujudkan kota yang aman dan tertib, serta menjaga stabilitas ekonomi daerah.
  5. Mewujudkan ketahanan sosial budaya dan ekologi yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis ketahanan keluarga.
  6. Meningkatkan pembangunan wilayah yang merata dan berkeadilan.
  7. Mengembangkan sarana dan prasarana pelayanan dasar yang berkualitas dan ramah lingkungan.
  8. Mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan.

Alih-alih mewujudkan Generasi Emas 2045 yang notabene akan diisi oleh generasi muda yang saat ini masih mengenyam pendidikan dasar dan menengah, delapan program tersebut tak satupun menyinggung masalah semrawutnya sistem pendidikan di Depok.

Betul, pada point ketujuh disebutkan “pembangunan sarana dan prasarana”, namun hingga detik ini yang dilakukan adalah perbaikan kantor kelurahan dan kecamatan. Belum menyentuh sarana dan prasarana pendidikan secara seginifikan.

Pada rapat paripurna tersebut juga disebutkan akan fokus pada visi Kota Depok Emas 2045 sebagai Kota Peradaban yang Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan, setiap tahap dirancang untuk mengarahkan kebijakan dan langkah strategis menuju pencapaian visi tersebut.

Tahapan tersebut antara lain:

Tahap 1, Penguatan Pondasi (2025-2029) : Penguatan pondasi sosial, ekonomi, tata kelola untuk memasuki transformasi pembangunan yang masif dan berkesinambungan.

Tahap 2, Akselerasi Transformasi (2030-2034) : Penerapan pembangunan berbasiskan inovasi, pemberdayaan modal sosial, digitalisasi dan pemanfaatan teknologi berkelanjutan.

Tahap 3, Pemantapan (2035-2039): Pencapaian kemajuan dan keberlanjutan pembangunan yang menyejahterakan untuk semua.

Tahap 4, Perwujudan (2040-2045): Perwujudan Depok sebagai Kota Peradaban yang Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan.

Lagi-lagi tak menyinggung masalah carut-marutnya pendidikan untuk generasi penerus Bangsa saat ini, dimana 29 ribu lulusan SMP di Depok ditolak masuk SMA Negeri karena terbatasnya daya tampung sekolah.

Lalu bagaimana akan mewujudkan Generasi Emas 2045 jika pemuda-pemudi penerus bangsa tak bisa mengenyam pendidikan yang layak?

Yang perlu di garis bawahi disini, persiapan menuju Generasi Emas 2045 bukan hanya mempersiapka sumber daya manusia (SDM) yang cerdas saja yang dibutuhkan, tapi juga SDM yang berkarakter, Pendidikan karakter harus dimulai sejak usia dini.

Pada era ini, nilai-nilai yang diajarkan adalah cara bersosialisasi, berkomunikasi, interaksi, dan kemampuan menjadi anak mandiri dalam segala hal. Nilai-nilai religius, nasionalis, etos kerja, gotong-royong, dan integritas harus dapat ditularkan kepada peserta didik sehingga membentuk karakter kuat generasi Bangsa Indonesia di kemudian hari.

Saat ini Indonesia sudah memasuki era bonus demografi dan di tahun 2023 diperkirakan menjadi puncak bonus demografi. Oleh karena itu, jika SDM Indonesia tidak dibekali dengan pendidikan berkarakter, dikhawatirkan akan membahayakan kelangsungan Indonesia pada 2045.

Kembali ke pernyataan awal, bagaimana mempersiapkan Generasi Emas 2045 jika hanya punya 15 SMA Negeri di 63 Kelurahan di Kota Depok?

Bagaimana mempersiapkan Generasi Emas 2045 jika 29.200 orang lulusan SMP di Kota Depok berpotensi putus sekolah di usia wajib belajar 12 tahun di tahun ini?

Pos terkait