Kabartoday – Belitung – Executive Summary Survei Teropong Kabupaten Belitung Periode Survei 14 – 16 November 2024.
Latar Belakang: Pemilihan Kepala Daerah di seluruh wilayah Indonesia secara serentak akan digelar pada tanggal 27 November 2024. Dalam rangka mengkaji peluang para kandidat yang berkontestasi,
Litbang Kompas telah melakukan survei di kabupaten Belitung, Bangka Belitung. Survei dilakukan pada periode 14 – 16 November 2024 bertujuan memberikan kajian yang komprehensif mengenai peta dan dinamika politik di Pilkada Kabupaten Belitung 2024.
Metode Survei
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di kota Belitung yang telah memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas atau mereka yang telah menikah ketika survei dilakukan.
Survei ini mengambil sampel 200 orang responden, penarikan sampel menggunakan metode simple random sampling dari data sampel yang dimiliki oleh Litbang Kompas.
Dengan asumsi metode simple random sampling dan ukuran sampel 200 responden, maka survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error- -MoE) sekitar ±6.9% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Belitung yang terdistribusi secara proporsional.
Responden terpilih diwawancarai melalui telpon oleh pewawancara yang telah dilatih. Kendali kualitas terhadap hasil wawancara dilakukan secara random oleh supervisor. Dalam kendali kualitas ini tidak ditemukan kesalahan yang berarti.
Hasil Survei
Dalam evaluasi terhadap kinerja pemerintahan Kabupaten Belitung, survei Litbang Kompas menemukan 78,9 persen menyatakan sangat puas / puas. Kemudian 18,8 persen menyatakan tidak puas / sangat tidak puas. Responden TT/TJ sebesar 2,3 persen.
Terkait peluang elektoral dari para kandidat pasangan calon (paslon) Kepala Daerah Kabupaten Belitung, Survei Litbang Kompas menemukan paslon Isyak Meirobie – Masdar Nawawi memiliki popularitas sebesar 96,6 persen.
Sedangkan paslon lain memiliki popularitas di atas 50 persen yaitu Djoni Alamsyah – Syamsir (78,6 persen) dan MZ Hendra – Sylpana (60,9 persen).
Kemudian terkait elektabilitas dari kandidat paslon calon kepala daerah Kabupaten Belitung, dalam metode top of mind survei ini menemukan paslon Isyak Meirobie – Masdar Nawawi paling banyak disebut (67,6 persen).
Nama paslon lain terpaut cukup jauh dengan paslon Isyak Meirobie – Masdar Nawawi, antara lain Djoni Alamsyah – Syamsir (11,1 persen) dan MZ Hendra – Sylpana (1,6 persen).
Sejalan dengan temuan sebelumnya, pada metode tertutup survei ini menemukan paslon Isyak Meirobie – Masdar Nawawi memiliki elektabilitas lebih tinggi dari paslon lainnya yaitu sebesar 66,3 persen.
Paslon Djoni Alamsyah – Syamsir memiliki tingkat elektoral sebesar 13 persen dan Paslon MZ Hendra – Sylpana sebesar 1 persen.
Sebagian besar pemilih di Kabupaten Belitung telah memiliki pilihan pasti sebulan sebelum pencoblosan (45,2 persen) dan mayoritas pemilih meyakini pilihannya tidak akan berubah (91,4 Persen).
Pada survei ini, Litbang Kompas menemukan responden yang belum menentukan pilihannya sebesar 19,7 persen.
Para pemilih mengambang paling banyak berasal dari Gen Y (17-27 tahun), kelas ekonomi menengah bawah, dan tingkat pendidikan dasar serta menengah.
Selain itu, pemilih di Kecamatan Tanjung Pandan masih memiliki porsi jumlah suara mengambang yang cukup besar sebanyak 81,3 persen.