DEPOKPOS – Mabar atau main bareng merupakan kegiatan yang sering kita dengar dan menjadi pemandangan yang lazim setiap hari, bahkan mabar bisa saja menjadi kebiasaan yang sulit untuk di hindari.
Mabar berarti bermain game online secara bersama-sama dengan teman.
Saat ini, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi yang semakin maju, dengan berbagai kemudahan baik fitur maupun hiburan, menjadikan game atau permainan secara online pun sangat digemari oleh semua kalangan termasuk juga pelajar.
Namun disisi lain, kegiatan belajar juga sangat penting dan menjadi tanggung jawab terlebih bagi seorang pelajar.
Mabar atau belajar sering kali membuat dilema yang sulit untuk di hadapi oleh para pelajar. Satu sisi, kita ingin bermain bersama teman-teman melalui mabar, disisi lain kita juga harus belajar untuk tanggung jawab menyelesaikan tugas sekolah dan pekerjaan rumah lainnya.
Tetapi, terkadang porsi belajar nya lebih sedikit dibandingkan dengan mabar. Kemungkinan nya karena merasa lelah saat diminta untuk fokus belajar atau memang memiliki waktu luang yang banyak, sehingga mabar lebih lama untuk di lakukan.
Survei dari riset data.ai yang berjudul State of Mobile 2023 menunjukkan, masyarakat Indonesia menghabiskan 5,7 jam per hari. survei ini menemukan bahwa 19,3% remaja di Indonesia kecanduan internet, dan sebagian besar waktunya dihabiskan untuk bermain game online.
Selanjutnya, Survei oleh Litbang Kompas pada tahun 2021, survei ini menemukan bahwa 42,2% anak-anak di Indonesia bermain game online setiap hari, dan 21,3% di antaranya bermain selama lebih dari 3 jam per hari.
Dan Survei oleh Statista pada tahun 2022, menemukan bahwa Indonesia adalah negara dengan pengguna game online terbanyak di Asia Tenggara, dengan 87,5 juta pengguna.
Hal ini berarti dampak negatif dari kecanduan Mabar sangat berbahaya bagi generasi saat ini. Selain dari dampak negatif, ada pula dampak positif dari kegiatan mabar yang bisa saja mengurangi stress dari penat aktivitas seharian, serta bisa saja menyita waktu.
Begitu pula dengan belajar, selain dapat menambah wawasan pengetahuan dan ketrampilan, ini bisa saja membuat bosan dan dapat membuat tekanan terutama saat akan menghadapi ujian karena harus fokus saat belajar.
Untuk itu, tidak ada pilihan jawaban yang tepat, mengenai dilema apakah harus mabar atau belajar bagi para pelajar. Poin utamanya adalah dengan strategi dalam membagi waktu yang tepat. Menyeimbangkan antara bermain bersama teman (Mabar) dan belajar. Serta tetap berfokus pada tujuan kegiatan dan waktu nya.
Kemudian, beristirahat yang cukup dapat menjadi pilihan agar pikiran selalu fokus dan produktif. Seperti kata pepatah “gunakanlah waktu dengan bijak, karena masa depan itu pasti dan masa lalu hanya menjadi history”.
Firmansah, Mahasiswa Universitas Pamulang