DEPOK – Salah satu bentuk upaya Universitas Indonesia (UI) dalam mendukung pengembangan platform digital di perpustakaan adalah edukasi melalui webinar internasional dengan topik “Management of Digital Platform in the Academic Libraries”, yang diselenggarakan pada Selasa (16/7). Platform digital di perpustakaan merupakan infrastruktur online yang dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna dengan menyediakan informasi dari beragam sumber. Platform ini memfasilitasi interaksi antara pengunjung perpustakaan dan pustakawan.
Menurut Plt. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA, perpustakaan universitas perlu melakukan transformasi digital dalam pengelolaan koleksi, manajemen pengetahuan, dan transfer pengetahuan. “Transformasi ini sangat penting untuk mengembangkan platform digital di perpustakaan dan mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Oleh karena itu, pustakawan perlu dibekali pengetahuan tentang transformasi digital, jenis platform digital, dan keterampilan manajemen platform digital agar relevan di era kemajuan teknologi saat ini,” ujarnya.
Dalam webinar tersebut, edukasi transformasi digital disampaikan oleh dua narasumber, yakni dosen Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI, Ari Nugraha, S.Hum., M.T.I, dan Senior Manager, Technology and Innovation, Singapore Management University Library, Salihin Mohammed, M.Sc. Pada kesempatan itu, Ari mengulas materi berjudul “Digital Plaform as A Catalyst for Academic Libraries Transformation” yang menampilkan berbagai manfaat dari penggunaan platform digital, antara lain efesiensi waktu, biaya, aksebilitas, dan peningkatan kualitas layanan.
“Penggunaan platform digital meningkatkan aksesibilitas layanan dan produktivitas perpustakaan. Aksesibilitas layanan mencakup penggunaan teknologi dalam pemanfaatan digital platform pada online public access catalog atau OPAC, sosial media, cek plagiarisme dan research tools. Sementara, peningkatan produktivitas dicapai melalui pemanfaatan manajemen sistem perpustakaan, katalog online, dan sistem manajemen dokumen,” kata Ari.
Selain manfaat penggunaan platform digital, pada webinar tersebut dibahas strategi keberhasilan penerapan platform digital di perpustakaan. Salihin Mohammed menyebut ada tiga kata kunci dalam transformasi digital, yakni digitization (digitasi), digitalization (digitalisasi) dan digital transformation (transformasi digital).
Digitasi dalam konteks perpustakaan adalah proses mengubah bahan fisik, seperti buku dan dokumen, menjadi format digital, misalnya memindai buku menjadi e-book. Digitalisasi melibatkan penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi operasional perpustakaan, seperti menerapkan sistem katalog elektronik dan layanan peminjaman online. Adapun transformasi digital adalah perubahan menyeluruh yang mencakup penggunaan teknologi untuk menyediakan akses informasi yang lebih luas dan interaksi dengan pengguna di berbagai wilayah.
Kepala Perpustakaan UI, Mariyah, S.Sos., M.Hum., menuturkan bahwa perpustakaan berperan penting dalam memanajerial keilmuan di sebuah perguruan tinggi. Untuk itu, pustakawan harus terampil dalam memanfaatkan platform digital guna memperluas akses masyarakat ke perpustakaan. “Layanan yang dikembangkan oleh perpustakaan harus relevan di era digital, seperti platform digital perpustakaan yang dapat diakses oleh siapa saja dan dari mana saja,” kata Mariyah.