DEPOK – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok, sudah mengalami kelebihan kapasitas sampah dalam beberapa tahun ke belakang.
Pasalnya, 1.000 hingga 1.500 ton sampah berbagai jenis dibuang ke TPA Cipayung setiap harinya.
Kasubag Tata Usaha (TU) TPA Cipayung Yuyun Andiyana menjelaskan, kondisi kelebihan kapasitas tersebut sudah terjadi dalam beberapa tahun kebelakang.
Bahkan, tiga kolam tampung di TPA Cipayung sudah menjadi satu karena tertimbun gunungan sampah yang kian hari meninggi.
“Over capacity itu sudah beberapa tahun ya, saya tidak bisa menyebutkan pasti jumlahnya,” kata Yuyun, Selasa (14/5/2024).
Akibat TPA Cipayung yang kelebihan kapasitas, petugas harus bekerja lembur untuk menata gunungan sampah agar tidak Longsor.
Yuyun menambahkan, ketinggian gunungan sampah di TPA Cipayung mencapai 20 hingga 30 meter.
“Sampahnya juga kalau teman-teman tahu itu sudah luber kemana-mana, karena sampah dengan beratnya sendiri dia akan turun, apa lagi kalau kondisi hujan hanyut terbawa air secara perlahan,” pungkasnya.
Pemkot Depok Baru Mau Bangun TPST
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok segera membangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
Pembangunan TPST ini dilakukan untuk mengurangi volume sampah di TPA Cipayung yang sudah melebihi kapasitas dalam beberapa tahun kebelakang.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris menjelaskan, TPST tersebut nantinya akan dilengkapi dengan mesin canggih bernama refuse derived fuel (RDF).
Sistem pengolahan sampah berbasis RDF ini akan mengubah sampah organik menjadi bahan bakar.
“Kemarin kita berhasil membebaskan lahan 2 hektar, 1 hektar nanti untuk mesin RDF,” kata Idris di Tapos pada Senin (14/5/2024) malam.
Jika mesin ini sudah beroperasi, diklaim bisa mengolah sampah organik hingga 300 sampai 350 ton perhari.