PALESTINA – Philippe Lazzarini, komisaris jenderal badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), mengatakan sudah saatnya wartawan internasional diberikan akses ke Jalur Gaza “untuk mendukung kerja heroik” jurnalis Palestina.
Jurnalis asing memerlukan akses ke wilayah Palestina yang dilanda perang “agar pemberitaan yang independen, faktual, dan berani terus berlanjut”, kata Lazzarini.
Ketua UNRWA menyampaikan seruan tersebut dalam sebuah postingan di media sosial yang mengatakan sudah waktunya untuk melakukan “investigasi independen + akuntabilitas” di Gaza karena “tidak ada seorang pun yang dimintai pertanggungjawaban”.
Contoh impunitas di tengah perang Israel di Gaza termasuk “staf PBB terbunuh dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya”, katanya.
Dan “lokasi PBB dirusak, dihancurkan, dijadikan sasaran atau digunakan untuk tujuan militer hampir setiap hari” dan “konvoi kemanusiaan diserang, dijarah atau ditolak aksesnya”, tambahnya.
Ketika disinformasi terhadap UNRWA juga terus “mengamuk”, hal ini “membahayakan nyawa rekan-rekan saya di Gaza dan tempat lain”, tambah Lazzarini.
#Gaza
– United Nations staff killed at unprecedented levels.
– UN premises damaged, destroyed, targeted or used for military purposes almost on a daily basis.
– Humanitarian convoys attacked, looted or denied access.No one is being held accountable.
It is time for… pic.twitter.com/Mglr2AwIgu
— Philippe Lazzarini (@UNLazzarini) June 7, 2024
