DEPOK – Keputusan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok memanggil dan membina sejumlah petugas Damkar Depok usai viral video “Room Tour” menjadi sorotan di media sosial.
Netizen menyorot bahwa seharusnya yang “dibina” itu peralatan pemadam kebakaran (Damkar), karena bencana tak menunggu sparepart datang.
Hal tersebut langsung terbukti saat Petugas Damkar mengalami kendala saat mencoba memadamkan kebakaran Gereja GST Agape Ministry di Jalan Raya Bogor, Cisalak, Sukmajaya, Kota Depok pada Selasa (23/7/2024) malam.
Mobil pemadam yang mencoba menjangkau titik kebakaran namun tidak dapat mencapainya karena jalanan yang sempit. Petugas di dalam mobil pemadam sempat berteriak panik dan mengaku mobil pemadam unit kecil masih dalam perbaikan.
Tak hanya itu, sesampainya di lokasi, pompa mobil pemadam juga tidak berfungsi kurang lebih selama 20 menit hingga seluruh bangunan gereja ludes terbakar.
“Buat Kadis Damkar Kota Depok itu ada anak buahnya lagi speakup kenapa dipanggil untuk dibina bapak?,” ujar konten kreator @komisi.co.
“Yang harus dibina itu ‘kan alat-alat Damkar bapak, dan yang harusnya dibina itu ‘kan kelakuan bapak jadi Kadis,” cetusnya.
“Dan buat bapak wakil walikota Depok itu anak buahnya lagi ngomong kenapa dibilang jangan diomongin keluar, ngomongin internal aja?”
“Terus alasannya itu sparepart lagi nunggu dikirim, mohon maaf bapak yang namanya bencana kagak nunggu sparepart datang, eh kalau diajak ngobrol dengerin”.
“Dan buat bapak juga sebelum bapak ganti yang namanya chainsaw dan rem mobil Damkar, mending yang harus diganti itu Kadis dan Wakil Walikota Depok”.
Lihat postingan ini di Instagram