Sebagian besar adalah produksi tahun 2008 hingga 2016, dengan dua unit terbaru dari tahun 2019
DEPOK – Menanggapi viralnya video yang tersebar di dunia maya terkait kondisi mobil dinas pemadam kebakaran (Damkar), Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Adnan Mahyudin, memberikan klarifikasi resmi mengenai situasi sebenarnya.
Adnan menjelaskan bahwa saat ini, beberapa unit mobil pemadam kebakaran memang sedang dalam proses perawatan dan menunggu kedatangan suku cadang dari luar negeri.
“Kami mengakui bahwa ada beberapa kendaraan yang saat ini sedang dalam proses perawatan, termasuk mesin, oli, dan alat-alat lainnya seperti gergaji mesin serta rem tangan. Perawatan ini juga mencakup perbaikan pada mesin PTO yang digunakan untuk mengambil air,” ungkap Adnan saat ditemui di Mako Grand Depok City (GDC), Sukmajaya, Kota Depok.
Dari total 29 unit mobil pemadam kebakaran yang dimiliki Kota Depok, sebagian besar adalah produksi tahun 2008 hingga 2016, dengan dua unit terbaru dari tahun 2019.
Anggaran pemeliharaan yang dialokasikan dalam APBD 2024 sebesar Rp700 juta harus dibagi untuk seluruh kendaraan, sehingga setiap unit memerlukan perhatian yang terjadwal.
Adnan juga mengakui bahwa salah satu tantangan terbesar dalam pemeliharaan adalah usia kendaraan yang relatif tua dan kesulitan dalam mendapatkan suku cadang yang sesuai dengan karoseri mobil tersebut.
“Kami menghadapi kendala ini dengan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan perawatan sesuai anggaran yang tersedia,” jelasnya.
Selama periode perawatan, Adnan menegaskan bahwa unit-unit damkar yang sedang diperbaiki digantikan oleh kendaraan standby yang ada di masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT).
“Setiap UPT dilengkapi dengan tiga unit pemadam kebakaran dan satu unit komando double cabin. Jadi, meskipun ada beberapa kendaraan yang sedang diperbaiki, kami tetap memiliki unit lain yang siap digunakan,” tambahnya.
Adnan juga menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan memastikan bahwa setiap UPT memiliki kendaraan cadangan yang siap digunakan.
“Kami memahami keluhan dari petugas dan masyarakat. Namun, kami memastikan bahwa proses perbaikan dan pemeliharaan kendaraan damkar tetap dilakukan sebaik mungkin,” tuturnya.
Dengan klarifikasi ini, Adnan berharap agar masyarakat memahami kondisi yang ada dan terus memberikan dukungan kepada petugas damkar yang bekerja keras dalam menjaga keselamatan kota.
Kasus ini mencuat ke permukaan setelah video keluhan dari petugas damkar menyebar luas di media sosial, menarik perhatian publik terhadap kondisi peralatan dan kesiapan operasional pemadam kebakaran di Kota Depok.
Klarifikasi dari Kepala DPKP diharapkan dapat memberikan penjelasan yang lebih jelas mengenai situasi yang terjadi serta langkah-langkah yang diambil untuk memperbaiki kondisi tersebut.