BLITAR, JAWA TIMUR – Blitar djadoel merupakan sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah kota Blitar untuk merayakan serta mengenang sejarah sejarah dan budaya yang ada di Kota Blitar.Kata ”Djadoel” adalah sebuah ejaan lama dari kata “Jadul”,yang berarti kuno atau zaman dahulu, mencerminkan pada fokus acara ini dengan nuansa Tempo Doeloe (tempo dulu).
Acara ini tidak hanya menjadi ajang nostalgian untuk warga Blitar, Tetapi juga mampu menarik minat para wisatawan dari berbagai daerah.Blitar Djadoel ini pertama kali diadakan untuk memperingati hari jadi kota Blitar,yang berdiri sejak tahun 1906.
Ide diadakannya peringatan Blitar Djadoel ini muncul tidak lain sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan budaya serta serjarah panjang yang ada di Blitar,Agar lebih banyak mengenalkan pada generasi muda akan budaya dan warisan pada kehidupan di masa lampau(masa lalu).
Acara Blitar Djadoel ini bertujuan untuk mempromosikan kepada para wisatawan lokal supaya mendukung dan melestarikan budaya tradisional dan warisan-warisan tradisional yang ada di kota Blitar.
Pada Setiap tahun,Blitar Djadoel menampilkan berbagai kegiatan yang menghidupkan kembali suasana masa lalu. Beberapa kegiatan utama yang biasanya digelar antara lain:
1. Pameran Sejarah dan Budaya:
Berbagai artefak, foto-foto lama, dan barang antik dipamerkan untuk memberikan gambaran tentang kehidupan di masa kolonial dan awal kemerdekaan.
2. Pasar Djadoel:
Sebuah pasar tradisional yang menghadirkan berbagai produk lokal, makanan khas, dan kerajinan tangan. Penjual dan pengunjung seringkali mengenakan pakaian tradisional atau busana ala tempo doeloe, menambah nuansa klasik acara ini.
3. Lomba dan Pertunjukan Seni Tradisional:
Mulai dari lomba sepeda ontel, permainan tradisional, hingga pertunjukan wayang kulit dan tari-tarian tradisional. Ini menjadi kesempatan bagi seniman lokal untuk menampilkan kebolehan mereka sekaligus melestarikan seni budaya tradisional.
4. Parade Djadoel:
Salah satu acara puncak yang paling dinanti-nanti adalah parade kendaraan kuno dan kostum tradisional. Parade ini menampilkan berbagai kendaraan antik, mulai dari sepeda ontel, becak, hingga mobil-mobil klasik.
Antusiasme masyarakat Blitar terhadap acara ini sangatlah tinggi. Mereka tidak hanya berperan sebagai penonton, tetapi juga sangat aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang ada. Semangat gotong royong dan kebersamaan tampak nyata pada mereka selama persiapan dan pelaksanaan acara Blitar Djadoel ini.Selain itu, Blitar Djadoel juga menjadi ajang berkumpulnya komunitas-komunitas para pecinta sejarah dan budaya, baik dari dalam maupun luar kota Blitar.
Blitar Djadoel ini memberikan banyak dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan hadirnya para wisatawan, baik dari domestik maupun dari mancanegara, sektor perhotelan, kuliner, dan perdagangan lokal banyak mendapatkan keuntungan. Selain itu, dengan adanya acara ini juga dapat mendorong pelestarian budaya dan sejarah kota, serta memperkuat identitas dan kebanggaan warga Blitar terhadap daerahnya sendiri.
Keberhasilan Blitar Djadoel dalam setiap pelaksanaannya memberikan harapan bahwa acara ini akan terus berlanjut dan semakin besar. Pemerintah Kota Blitar bersama masyarakat berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperkaya konten acara, sehingga dapat menarik lebih banyak pengunjung dan memberikan pengalaman yang lebih mendalam tentang sejarah dan budaya Blitar.Blitar Djadoel bukan hanya sekadar perayaan tahunan, tetapi juga sebuah perjalanan kembali ke masa lalu, memberikan kita kesempatan untuk memahami dan menghargai sejarah serta warisan budaya yang ada. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong,
Blitar Djadoel akan terus menjadi salah satu acara unggulan yang sangat membanggakan bagi kota Blitar dan sekitarnya.
DWI LUKLUIN NUR AFIFAH