Kurangi Insecure, Tingkatkan Kepercayaan Dirimu

DEPOK POS – Dalam menjalani hidup, seringkali kita menemukan saat-saat dimana kita merasa terdapat kekurangan di dalam diri kita, merasa sesuatu yang hebat dalam diri orang lain tidak ada dalam diri kita, dari situ kita mulai membandingkan diri dengan orang lain, dan timbul-lah rasa kesal, tidak nyaman, gelisah, dengan keadaan seperti itu yang biasa sekarang-sekarang ini umumnya orang sebut dengan istilah insecure, ya, bukan suatu istilah biasa, tapi nyatanya fenomena ini pun benar adanya dan cukup banyak terjadi di kalangan remaja, seiring dengan adanya kemajuan IPTEK, dewasa ini sepertinya informasi antar satu sama lain sudah sangat mudah untuk saling diketahui, juga tidak menutup kemungkinan adanya update lewat posting sosial media pun membuat satu sama lain iri, berlomba-lomba ingin terlihat sama kerennya atau bahkan melebihi, dan sebagai macam halnya.

Margaret Thatcher pernah mengutip;
“Watch your thoughts, they become your words; watch your words, they become your actions; watch your actions, they become your habits; watch your habits, they become your character; watch your character, it becomes your destiny.”

“Perhatikan pikiranmu, itu menjadi kata-katamu, perhatikan kata-katamu, itu menjadi tindakanmu, perhatikan tindakanmu, itu menjadi kebiasaanmu, perhatikan kebiasaanmu, itu menjadi karaktermu, perhatikan karaktermu, itu menjadi takdirmu.”

Kutipan tersebut menyimpulkan bahwasanya takdir terbentuk dan berawal dari pikiran ataupun bagaimana pola pikir kita terbentuk, maka dari itu sangatlah penting dalam kita membangun pola pikir yang baik untuk mengatasi insecurity tadi itu, berikut mindset-mindset yang bisa kamu mulai perlahan terapkan untuk mengatasi insecurity;

Mindset menjadi Insecure sama dengan Kufur

Sebagai manusia yang berketuhanan dan tentunya beriman, tentunya kita memegang kepercayaan bahwasanya rasa syukur adalah bentuk ketaatan kita kepada Tuhan, dan sebaliknya, rasa kufur adalah bentuk ketidaktaatan, dan terkadang dengan menjadi insecure tanpa sadar kita juga mengkufuri nikmat Tuhan, karena kita memandang apa yang Tuhan berikan kepada kita adalah sesuatu yang membuat kita tidak puas akannya, bahkan membandingkannya juga bisa tanpa sadar menimbulkan perasaan adanya ketidakadilan dari apa yang Tuhan berikan, karena adil bukanlah tentang kesamarataan, tetapi tentang kesesuaian porsi.

Mindset Kepercayaan Diri

Kedua adalah mindset percaya akan diri sendiri, bisa memulai dengan bercermin dan katakan pada diri sendiri bahwasanya diri ini hebat, mampu, dan lebih dari apa yang kita dan orang lain pikirkan, sebagian orang seringkali ada rasa khawatir jika rasa percaya diri akan menimbulkan kesombongan nantinya, pedahal terdapat perbedaan di keduanya.

“Kesombongan” adalah percaya dan bangga dengan diri sendiri dan meletakkan orang lain untuk kita bandingkan sehingga membuat kita lebih unggul. Sedangkan “percaya diri” adalah percaya dan bangga dengan diri sendiri tanpa meletakkan orang lain untuk kita bandingkan.

Tazkia Nazla Malihah
STEI SEBI

Pos terkait