DEPOKPOS – Liabilitas terbagi menjadi dua, ada liabilitas lancar dan liabilitas tidak lancar. Liabilitas tidak lancar merupakan kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.
Salah satu contoh liabilitas tidak lancar atau disebut juga liabilitas jangka panjang adalah obligasi.
Obligasi merupakan surat berharga berupa pengakuan utang yang diterbitkan untuk ditunjukkan kepada investor agar meminjamkan dana kepada perusahaan, dengan disertai janji kepada pihak pemegang obligasi untuk membayar bunga dan pelunasan pokok utang pada periode tertentu.
Obligasi diterbitkan oleh perusahaaan atau pemerintah dengan tujuan untuk mencari pendanaan dalam jangka panjang.
Penerbit obligasi adalah pihak yang membutuhkan dana atau biasa disebut dengan debitur. Sedangkan pihak yang memberikan pinjaman dana biasa disebut dengan kreditur atau investor.
Obligasi memiliki beberapa jenis dan dibedakan berdasarkan kategorinya. Untuk dapat memahaminya lebih lanjut, simak pembahasan berikut ini.
Berdasarkan Penerbit
Obligasi Korporasi (Corporate Bonds)
Surat berharga yang diterbitkan oleh korporasi domestik. Obligasi ini menawarkan imbal hasil yang kompetitif dibandingkan rata â rata tingkat bunga deposito.
Obligasi Pemerintah (Government Bonds)
Sesuai dengan namanya,, obligasi ini diterbitkan oleh pemerintah. Pokok utang beserta kupon bunga dibayarkan pada saat jatuh tempo.
Obligasi Pemerintah Daerah (Municipal Bonds)
Surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda). Obligasi ini menawarkan imbal hasil yang lebih rendah dibandingkan obligasi korporasi dan obligasi pemerintah, namun lebih stabil dan kurang berisiko.
Berdasarkan Pembayaran Bunga
Obligasi Tanpa Kupon (Zero Coupon Bonds)
Jenis obligasi yang tidak memiliki sistem pembayaran bunga secara periodik. Investor yang membeli obligasi ini tidak akan mendapatkan bunga hingga jatuh tempo. Namun, investor membeli obligasi dengan harga diskon dan akan menerima pembayaran secara penuh ketika jatuh tempo.
Obligasi Kupon (Coupon Bonds)
Kebalikan dari zero coupon bonds, jenis obligasi ini memiliki sistem pembayaran bunga secara periodik. Investor yang membeli obligasi ini akan mendapatkan bunga setiap periode yang telah ditentukan.
Obligasi Kupon Tetap (Fixed Coupon Bonds)
Obligasi yang menawarkan tingkat kupon bunga tetap kepada investor hingga jatuh tempo surat utang tersebut.
Obligasi Kupon Mengambang (Floating Coupon Bonds)
Obligasi yang menawarkan kupon bunga yang berubah â ubah tergantung pada indeks pasar uang.
Berdasarkan Hak Opsi
Obligasi Konversi (Convertible Bonds)
Obligasi yang memungkinkan pemilik untuk menukarkan surat utang menjadi saham di perusahaan penerbit dan memungkinkan investor untuk berpartisipasi dalam kinerja perusahaan secara lebih luas.
Obligasi Tukar (Exchangeable Bonds)
Jenis obligasi dimana pemilik dapat menukarkan surat utang menjadi saham di perusahaan lain.
Obligasi Opsi Beli (Callable Bonds)
Obligasi yang memberikan hak kepada penerbitnya untuk membeli kembali obligasi tersebut sebelum jatuh tempo yang ditentukan.
Berdasarkan Jaminan
Obligasi dengan Jaminan (Secure Bonds)
Obligasi yang dikeluarkan dengan jaminan kekayaan milik penerbit atau pihak ketiga.
Obligasi Tanpa Jaminan (Unsecure Bonds)
Kebalikan dari secure bonds, obligasi ini dikeluarkan tanpa jaminan apapun dari penerbit dan hanya mengandalkan dari kesepakatan investor dengan penerbit.
Berdasarkan Nilai Nominal
Konvensional
Surat utang yang memiliki satuan nominal yanag sangat besar, seperti 1 miliar.
Retail
Surat utang yang diterbitkan dengan jumlah yang kecil seperti 5 juta.
Berdasarkan Imbal Hasil
Obligasi Konvensional
Obligasi ini merupakan obligasi pada umumnya, diterbitkan dengan tujuan untuk mendapatkan pinjaman dana sebagai modal dan investor akan mendapatkan bunga dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.
Obligasi Syariah
Berbeda dengan obligasi konvensional, obligasi syariah diperjualbelikan dengan menerapkan prinsip syariah islam. Semua perhitungan dan komponennya tidak mengandung unsur riba karena dilakukan dengan bagi hasil.
Itulah definisi dan jenis â jenis obligasi berdasarkan kategori beserta penjelasannya. Dengan memahami penjelasan di atas, kamu akan dapat membedakan kegunaan dari setiap obligasi.
Annisa Reka Putri