Keutamaan Sholat Sunnah Rawatib, Salah Satunya Dijauhkan dari Api Neraka

DEPOKPOS – Ada banyak keutamaan dari sholat sunnah rawatib. Setiap muslim bisa mendapatkan keutamaan ini jika menjaga sholat sunnah rawatib sebagai ibadah rutin setiap hari.

Mengutip buku Shalat Sunnah Hikmah & Tuntunan Praktis oleh Nasrul Umam Syafi’i dan Lukman Hakim dijelaskan arti sholat sunnah rawatib yakni sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu. Sholat ini dikerjakan sebelum dan sesudah sholat fardhu dengan ketentuan-ketentuan.

Diriwayatkan dari Abdullah ibn Mughaffal ia berkata, Nabi SAW bersabda: “Di antara setiap dua adzan (ada) shalat, di antara setiap dua adzan (ada) shalat, kemudian beliau menekankan pada kali ketiga (dengan tambahan) bagi siapa yang menghendakinya.” (HR Bukhari).

Ada dua macam sholat sunnah rawatib, yaitu muakkadah dan ghairu muakkadah. Yang dimaksud muakkadah artinya sholat sunnah yang ditekankan atau yang kuat hukum sunnahnya. Para para ulama banyak menyebutkan sholat sunnah muakkadah merupakan sholat sunnah yang mendekati wajib.

Sementara sholat sunnah ghairu muakkadah merupakan shalat sunnah yang kedudukannya lebih ringan dari pada shalat sunnah muakkadah.

Untuk sholat sunnah rawatib muakkadah berjumlah 12 rakaat dalam sehari semalam, yakni sesuai yang dijelaskan dalam hadits riwayat Aisyah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

Artinya: “Barang siapa yang selalu mengerjakan sholat sunnah 12 rakaat (dalam sehari semalam), maka kelak Allah SWT akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga. Kedua belas rakaat itu adalah empat rakaat sebelum sholat Dzuhur, dua rakaat sesudah sholat Dzuhur, dua rakaat sesudah sholat Maghrib, dua rakaat sesudah sholat Isya, dan dua rakaat sebelum sholat Subuh.” (HR Tirmidzi & Ibnu Majah)

Keutamaan Sholat Sunnah Rawatib

Dalam buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-Hari oleh KH Muhammad Habibillah disebutkan beberapa hadits yang menjelaskan keutamaan sholat sunnah rawatib. Berikut beberapa keutamaan sholat sunnah rawatib:

1. Dijauhkan dari api neraka

Seorang muslim yang rutin mengerjakan sholat sunnah rawatib akan dijauhkan dari api neraka.

Dalam sebuah hadits riwayat At Tirmidzi dan Imam Ahmad, disebutkan bahwa mengerjakan sholat sunnah rawatib sebelum dan sesudah sholat dzuhur akan dihindarkan dari api neraka.

مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ

Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan dengan rutin empat rakaat sebelum dzuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah mengharamkan api neraka baginya,” (HR. At Tirmidzi dan Ahmad).

2. Mendapat derajat yang lebih tinggi

Dikutip dari buku Panduan Sholat Rasulullah oleh Imam Abu Wafa, Nabi Muhammad SAW pernah berpesan kepada salah seorang budak yang dibebaskan beliau yang bernama Tsauban. Dalam pesan tersebut beliau mengatakan bahwa orang yang memperbanyak sujud akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT.

Sebagaimana sabdanya dalam sebuah hadits berikut:

عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً

Artinya: “Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu.” Lalu Ma’dan berkata, “Aku pun pernah bertemu Abu Darda’ dan bertanya hal yang sama. Lalu sahabat Abu Darda’ menjawab sebagaimana yang dijawab oleh Tsauban padaku.” (HR Muslim).

3. Amalan sunnah Rasulullah

Sholat sunnah rawatib juga mendatangkan keutamaan karena amalan ini sesuai sunnah Rasulullah SAW. Disebutkan dalam sebuah riwayat Bukhari,

عن عائشةَ رضِيَ اللَّه عنْهَا ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم كانَ لا يدَعُ أَرْبعاً قَبْلَ الظُّهْرِ ، ورَكْعَتَيْنِ قبْلَ الغَدَاةِ . رواه البخاري .

Artinya: “Dari Aisyah radhiallahu ‘anha bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasalam itu tidak meninggalkan shalat sunnah empat rakaat sebelum Dzuhur dan dua rakaat sebelum Subuh.” (HR Bukhari).

4. Dibangunkan rumah di surga

Pada hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

‏ مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ ‏

Artinya: “Jika seorang hamba Allah SWT sholat demi Allah SWT 12 rakaat (sunnah) setiap hari, sebelum dan setelah sholat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga. Aku tidak pernah absen melakukannya, sejak mendengarnya dari Rasulullah SAW.” (HR Muslim).

5. Lebih baik dari dunia dan seisinya

Pahala orang yang mengerjakan sholat sunnah rawatib disebut lebih baik daripada dunia dan seisinya. Keutamaan ini disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim.

Dalam hadits ini menjelaskan tentang keutamaan orang yang mendirikan sholat sunnah rawatib subuh atau qobliyah subuh.

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Artinya: “Dua raka’at fajar (salat sunah qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR Muslim).

Murni Asso

Pos terkait