DEPOKPOS – Jalan Braga di Bandung adalah sebuah destinasi wisata yang sangat populer dan bersejarah, Jalan Braga dikenal sebagai kawasan bersejarah dengan bangunan bergaya Belanda. Kawasan ini telah menyaksikan berbagai peristiwa sejak zaman Hindia Belanda dan kini menjadi salah satu destinasi wisata yang paling ramai dikunjungi, Jalan Braga juga memiliki kaitan dengan sejarah dan seni.
Di masa lalu, Jalan Braga sempat menjadi sentra seni di Kota Bandung, dengan seniman yang memamerkan lukisannya di trotoar Jalan Braga. Kini, aktivitas seni masih tetap ada, dengan seniman yang memamerkan karyanya di rumah-rumah seni.
Awalnya Jalan Braga adalah sebuah jalan kecil di depan pemukiman yang cukup sunyi sehingga dinamakan Jalan Culik karena cukup rawan, juga dikenal sebagai Jalan Pedati (Pedatiweg) pada tahun 1900-an. Jalan Braga menjadi ramai karena banyak usahawan-usahawan terutama berkebangsaan Belanda mendirikan toko-toko, bar dan tempat hiburan di kawasan itu seperti toko Onderling Belang.
Kemudian pada dasawarsa 1920-1930-an muncul toko-toko dan butik (boutique) pakaian yang mengambil model di kota Paris, Prancis yang saat itu merupakan kiblat model pakaian di dunia. Dibangunnya gedung Societeit Concordia yang digunakan untuk pertemuan para warga Bandung khususnya kalangan tuan-tuan hartawan, Hotel Savoy Homann, gedung perkantoran dan lain-lain di beberapa blok di sekitar jalan ini juga meningkatkan kemasyhuran dan keramaian jalan ini.
Jalan Braga masih tetap menjadi salah satu maskot dan objek wisata kota Bandung yang dahulu dikenal sebagai Parijs van Java. Kawasan ini terus dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun internasional, dan tetap menawarkan berbagai daya tarik wisata yang beragam. Jalan Braga di Bandung menjadi sangat populer di kalangan anak muda karena beberapa alasan.
Pertama, kawasan ini menawarkan suasana yang unik dan bersejarah dengan bangunan bergaya Belanda yang masih terawat. Kedua, fasilitas di Jalan Braga sangat lengkap, termasuk mal, kafe, galeri seni, dan restoran yang memanjakan pengunjung. Ketiga, Jalan Braga juga menjadi spot yang sangat populer untuk berfoto, sehingga banyak anak muda yang datang untuk mengabadikan momen dengan berbagai konten ulasan yang tersebar di media sosial.
Atmosfer malam di Jalan Braga Bandung sangat menarik dan unik. Kawasan ini menjadi salah satu destinasi wisata yang paling populer di Kota Bandung, terutama pada malam hari. Berikut adalah beberapa hal yang membuat atmosfer malam di Jalan Braga begitu menarik:
Lampu Hias: Jalan Braga dilengkapi dengan lampu hias yang berwarna-warni, membuat suasana malam menjadi sangat menarik dan berbeda. Lampu-lampu ini memperindah bangunan-bangunan bergaya Belanda yang masih terawat dengan baik, menciptakan suasana yang sangat romantis dan unik.
Kafe dan Restoran: Jalan Braga menawarkan berbagai kafe dan restoran yang menawarkan berbagai menu makanan dan minuman. Pada malam hari, kafe-kafe dan restoran ini menjadi tempat yang sangat populer untuk bersantai dan menikmati suasana malam.
Hiburan: Jalan Braga juga menjadi salah satu pelopor konsep hiburan malam di Kota Bandung. Pada malam hari, wisatawan dapat menikmati berbagai hiburan, seperti musik jalanan, pertunjukan seni, dan berbagai acara lainnya
Fotografi: Jalan Braga sangat populer di kalangan anak muda karena suasana malam yang sangat menarik dan unik. Wisatawan dapat mengabadikan momen dengan berbagai konten ulasan yang tersebar di media sosial.
Atmosfer Khas Eropa: Jalan Braga memiliki nuansa khas Eropa yang unik, dengan bangunan-bangunan arsitektur khas dan jaman Belanda yang masih kokoh berdiri. Pada malam hari, suasana ini menjadi sangat menarik dan romantis, membuat wisatawan merasa seperti berada di Eropa.
Dengan kombinasi fasilitas, hiburan, dan suasana yang unik, Jalan Braga menjadi salah satu destinasi wisata yang paling populer di Kota Bandung, terutama pada malam hari.
Jalan Braga di Bandung menjadi sangat khas di malam hari karena beberapa alasan. Pertama, suasana malam yang semakin larut membuat kawasan ini menjadi lebih hidup dan ramai. Deru kendaraan bermotor bersautan dengan lengking suara musisi jalanan yang bernyanyi untuk pengunjung di sudut-sudut emperan toko, menciptakan harmoni yang membuat kawasan Braga selalu hidup setiap malamnya.
Kedua, Jalan Braga menawarkan berbagai fasilitas seperti kafe dan restoran yang menawarkan berbagai menu makanan dan minuman. Pada malam hari, kafe-kafe dan restoran ini menjadi tempat yang sangat populer untuk bersantai dan menikmati suasana malam.
Ketiga, suasana malam di Jalan Braga juga diramaikan dengan kuliner pinggir jalan hingga pemandangan bangunan tua yang begitu eksotik. Wisatawan dapat menikmati berbagai menu kuliner khas Indonesia dan internasional, serta berbagai pertunjukan seni dan atraksi jalanan.
Keempat, Jalan Braga juga menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat populer di kalangan anak muda karena suasana malam yang sangat menarik dan unik. Wisatawan dapat mengabadikan momen dengan berbagai konten ulasan yang tersebar di media sosial.
Jalan Braga Bandung didominasi oleh berbagai macam pertokoan yang memiliki corak khas dan tata kota yang sama dengan corak khas lama pada masa penjajahan Belanda. Corak khas bangunan dan tata kota mengikuti model yang digunakan di Eropa pada masa lalu. Banyak dari bangunan di Jalan Braga yang diidentikkan dengan bangunan khas Eropa.
Seperti contohnya adalah model bangunan Museum Konferensi Asia Afrika, Gedung De Vries, De Majestic, Landmark Convention Hall, dan gedung bercorak eropa lainnya. Selain itu, juga ada bangunan penting lain yang dapat ditemukan, seperti Gedung Dekranasda Jawa Barat, Toko Sarinah, Apotek Kimia Farma, Kantor Bank Jabar Banten, Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, dan Toko Roti Sumber Hidangan. Bangunan tersebut tersebar di sepanjang Jalan Braga Bandung, sehingga menambahkan keindahan bagi siapa saja yang melihatnya.
Di Jalan Braga Bandung, juga terdapat destinasi wisata menarik bagi para pengunjung. Walaupun tidak sebanyak pilihan wisata di tempat lainnya, namun destinasi wisata di Jalan Braga tetap menjadi incaran wisatawan. Berikut tempat wisata yang patut dicoba oleh para pengunjung :
1. Museum Asia Afrika
Museum Asia Afrika dulunya adalah bernama “Gedung Merdeka”, yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan Konferensi Asia Afrika pada tahun 1965. Saat ini, gedung tersebut digunakan sebagai koleksi foto-foto, diorama, dan berbagai macam peninggalan Konferensi Asia Afrika lainnya. Berbagai kisah sejarah, kliping koran, hingga souvenir tentang Konferensi Asia Afrika dapat ditemukan disini. Museum Asia Afrika beralamatkan di Jalan Asia Afrika No. 65, Braga, Kota Bandung, Jawa Barat.
2. Braga City Walk
Braga City Walk merupakan kawasan wisata yang berada di Jalan Braga No. 99 – 101, Bandung. Di wilayah ini, terdapat berbagai pusat perbelanjaan, seperti mall, toko, hingga pusat hiburan. Seperti Malioboro di Jogja, Braga City Walk selalu ramai didatangi pengunjung, baik pengunjung lokal maupun interlokal sampai malam hari. Suasana di malam hari sangat asyik digunakan untuk jalan-jalan, apalagi melihat eksotisme Art Deco, yang merupakan bangunan peninggalan sejarah zaman Hindia Belanda dulu.
3. Enoss Travelers Tour Bandung
Salah satu obyek wisata sejuk yang selalu diminati pengunjung adalah Enoss Travelers Tour Bandung, yang terletak di Jalan Braga No. 45, Braga, Kota Bandung. Enoss Travelers Tour Bandung menyuguhkan pemandangan alam yang luas dan eksotis untuk dilihat. Banyak dari turis mancanegara yang berkunjung untuk melihat nuansa alaminya tempat ini. Obyek wisata ini juga sering dijadikan untuk ajang selfie bersama.
4. Sin Sin Art Shop
Sin Sin Art Shop merupakan salah satu toko cinderamata yang laris didatangi oleh para wisatawan. Disini pengunjung dapat memilih bermacam-macam cinderamata yang memiliki kualitas yang sangat bagus. Sin Sin Art Shop beralamatkan di Jalan Braga No. 59, Braga, Kota Bandung.
5. Gedung Bank Indonesia Bandung
Gedung Bank Indonesia Bandung memiliki catatan sejarah yang begitu kentara. Dulu gedung tersebut difungsikan sebagai Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI (Jawa Barat dan Banten). Namun pada tahun 2014, Bank Indonesia meresmikan gedung tersebut sebagai cagar budaya. Sehingga sejak saat itu, Gedung Bank Indonesia mulai menjadi destinasi wisata baru yang dapat dikunjungi oleh wisatawan.
Dina Agusnia