Sebuah studi oleh Accenture menemukan bahwa 5G dapat menghemat industri kesehatan global hingga $1 triliun per tahun
DEPOKPOS – Teknologi 5G telah menjadi topik hangat selama beberapa tahun terakhir, dan dengan alasan yang bagus.
Jaringan generasi baru ini menjanjikan kecepatan internet yang jauh lebih cepat, latensi yang lebih rendah, dan konektivitas yang lebih andal.
Hal ini memiliki potensi untuk merevolusi berbagai aspek kehidupan dan bisnis kita.
Dampak pada Industri
Di sektor industri, 5G akan memungkinkan Industri 4.0, di mana mesin dan perangkat akan dapat berkomunikasi satu sama lain secara real time.
Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta memungkinkan pengembangan produk dan layanan baru yang inovatif.
Menurut McKinsey & Company, 5G dapat meningkatkan produktivitas manufaktur global hingga 4%. Dalam sektor kesehatan, 5G dapat memungkinkan operasi jarak jauh yang lebih banyak, yang dapat meningkatkan akses ke perawatan kesehatan di daerah pedesaan.
Sebuah studi oleh Accenture menemukan bahwa 5G dapat menghemat industri kesehatan global hingga $1 triliun per tahun.
Di sektor transportasi, 5G dapat memungkinkan pengembangan kendaraan self-driving dan meningkatkan manajemen lalu lintas.
Gartner memprediksi bahwa 1 miliar mobil akan terhubung ke internet pada tahun 2027, dan sebagian besar akan menggunakan 5G.
Dampak pada Kehidupan Sehari-hari
5G juga akan berdampak besar pada kehidupan sehari-hari kita.
Kita akan dapat mengunduh film dan file besar dalam hitungan detik, melakukan streaming video HD tanpa buffering, dan bermain game online tanpa lag.
5G juga akan memungkinkan pengembangan aplikasi dan layanan baru yang inovatif.
Pasar VR dan AR global diperkirakan akan mencapai $209 miliar pada tahun 2025, menurut Goldman Sachs.
Dalam pendidikan, 5G dapat digunakan untuk memberikan pengalaman belajar jarak jauh yang lebih berkualitas tinggi dan interaktif.
Pasar edtech global diperkirakan akan mencapai $404 miliar pada tahun 2025, menurut HolonIQ.
Dalam layanan kesehatan, 5G dapat digunakan untuk memberikan layanan telemedicine yang lebih baik, sehingga memungkinkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter dari jarak jauh.
Pasar telemedicine global diperkirakan akan mencapai $130 miliar pada tahun 2025, menurut Global Market Insights.
Tantangan dan Kekhawatiran
Meskipun 5G memiliki banyak potensi manfaat, ada juga beberapa tantangan dan kekhawatiran yang perlu dipertimbangkan.
Salah satu tantangannya adalah biaya membangun infrastruktur 5G. Bank Dunia memperkirakan biaya global untuk membangun infrastruktur 5G mencapai $15 triliun antara tahun 2020 dan 2030.
Tantangan lainnya adalah memastikan bahwa semua orang memiliki akses ke jaringan 5G, termasuk di daerah pedesaan.
Union Internationale des Télécommunications memperkirakan bahwa 2,6 miliar orang masih belum memiliki akses ke internet pada tahun 2023. Selain itu, ada kekhawatiran tentang potensi dampak kesehatan dari radiasi 5G.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa “tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa paparan gelombang radio dari menara seluler atau perangkat nirkabel berbahaya bagi kesehatan.”
5G adalah teknologi yang kuat dengan potensi untuk merevolusi berbagai aspek kehidupan dan bisnis kita.
Meskipun ada beberapa tantangan dan kekhawatiran yang perlu dipertimbangkan, manfaat 5G kemungkinan besar akan jauh lebih besar daripada risikonya.
5G adalah masa depan internet, dan ini akan berdampak besar pada cara kita hidup dan bekerja di tahun-tahun mendatang.
5G dapat mencapai kecepatan hingga 20 gigabit per detik (Gbps), yang 20 kali lebih cepat dari 4G. Latensi 5G memiliki latensi 1 milidetik, yang 100 kali lebih rendah dari 4G.
Kapasitas 5G dapat mendukung hingga 1 juta perangkat per kilometer persegi, yang 100 kali lebih banyak dari 4G.
Sissy Carolline Nelwan
Mahasiswa Manajemen Informatika